Dokter: Betapa Dekatnya Paus Fransiskus dengan Kematian

3 weeks ago 13
 Betapa Dekatnya Paus Fransiskus dengan Kematian Paus Fransiskus menyapa dan memberkati umat dari balkon Policlinico Gemelli.(Rocco Spaziani/Getty Images)

MENURUT dokter yang menangani Paus Fransiskus, staf medis yang merawatnya sempat akan mempertimbangkan untuk menghentikan perawatannya agar ia bisa meninggal dengan tenang. Paus berusia 88 tahun itu dirawat di rumah sakit karena penyakit pernapasan yang sudah berlangsung lama.

Dr Sergio Alfieri mengatakan kepada surat kabar Italia Corriere della Sera bahwa momen paling kritis terjadi pada 28 Februari, ketika Paus mengalami kesulitan bernapas dan menghirup muntahannya sendiri.

“Kami harus memilih apakah akan berhenti dan membiarkannya meninggal atau memaksanya dan mencoba semua obat dan terapi yang memungkinkan, dengan risiko yang sangat tinggi untuk merusak organ lain. Dan pada akhirnya, kami mengambil jalan ini,” ujar Alfieri dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Selasa (25/3).

Menurut Alfieri, kepala tim medis Paus, pemimpin umat Katolik dunia itu mengalami kesulitan bernapas yang parah setelah menghirup muntahan selagi bronkospasme, yang menyebabkan risiko nyata bahwa ia mungkin tidak akan selamat.

Meskipun ada risiko kerusakan organ potensial, tim medis memutuskan untuk melakukan perawatan agresif. "Kami harus memilih apakah kami akan berhenti di situ dan membiarkannya pergi, atau terus maju dan mendorongnya dengan semua obat dan terapi yang memungkinkan," jelas Alfieri, seorang dokter di rumah sakit Gemelli di Roma menjelaskan. 

Keputusan untuk melanjutkan perawatan sangat dipengaruhi oleh perawat pribadi Paus Fransiskus, Massimiliano Strappetti, yang mendesak tim untuk mencoba segalanya dan tidak menyerah. 

“Bapa Suci selalu memutuskan. Ia mendelegasikan semua jenis pilihan perawatan kesehatan kepada Massimiliano Strappetti, asisten perawatan kesehatan pribadinya yang sangat memahami keinginan Paus,” kata Alferi.

Saat momen-momen kritis dan 'menentukan' itulah sang perawat pribadi berujar ke Alferi, “Coba semua hal, kita tidak akan menyerah. Itulah yang kami semua pikirkan juga. Dan tidak seorang pun menyerah.”

Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit pada 14 Februari karena masalah kesehatan bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia ganda

Kondisi Paus sangat memprihatinkan karena riwayat masalah paru-paru, termasuk pengangkatan sebagian dari salah satu paru-parunya di masa mudanya. 

Selama 38 hari dirawat di rumah sakit, Paus Fransiskus mengalami beberapa krisis pernapasan dan memerlukan intervensi medis intensif. 

Pada 23 Maret, Paus dipulangkan dan tampil di depan publik untuk pertama kalinya sejak tanggal 14 Februari, menyapa para penggemar dari balkon rumah sakit. Sejak saat itu, ia telah kembali ke Vatikan untuk melanjutkan pemulihannya. (CNN/Russia Today/B-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |