Divisi Humas Polri Gandeng Media Indonesia Gelar Pelatihan Penulisan Berita dan Artikel

6 hours ago 2
Divisi Humas Polri Gandeng Media Indonesia Gelar Pelatihan Penulisan Berita dan Artikel Pelatihan penulisan berita dan artikel oleh Media Indonesia kepada Divhumas Polri(MI/Ficky Ramadhan)

DIVISI Humas Polri bekerja sama dengan Media Indonesia menyelenggarakan kegiatan pelatihan penulisan berita dan artikel bagi para anggota humas Polri yang berlangsung mulai 16 hingga 20 Juni 2025, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan.

Kegiatan ini mengusung tema "Melalui Pelatihan Penulisan Berita dan Artikel, Kita Tingkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Humas Polri yang Berkarakter Terampil, Patuh Hukum, dan Terpuji". Pelatihan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari jajaran Divisi Humas Polri serta jajaran Polda di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Penata Kehumasan Polri Utama Tingkat II Divhumas Polri, Brigjen Saptono Erlangga Waskitoroso, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis penulisan berita serta memperkuat kompetensi komunikasi publik di lingkungan Polri.

"Pelatihan ini tidak hanya menjadi agenda formal, melainkan bentuk komitmen institusi Polri dalam menjawab tantangan komunikasi di era digital yang cepat dan dinamis," kata Erlangga saat membuka kegiatan pelatihan penulisan berita dan artikel bagi para anggota humas Polri di di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin (16/6).

Para peserta akan dibekali dengan berbagai materi seputar kaidah jurnalistik, teknik penulisan yang akurat dan informatif, serta pemahaman etika penyebaran informasi publik. Menurut Erlangga, kemampuan menulis yang tajam dan bertanggung jawab merupakan hal yang penting dilakukan oleh kehumasan Polri.

"Penulisan berita bukan sekadar soal teknis menulis, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan pesan secara efektif, membangun kepercayaan publik, dan menjaga citra institusi. Di era keterbukaan informasi, kemampuan ini adalah keharusan," ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan pelatihan ini sebagai momentum pembelajaran dan peningkatan kualitas diri. "Jadikan pelatihan ini sebagai ruang tumbuh untuk menjadi pribadi yang adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan komunikasi modern," ucapnya.

Harapannya, humas Polri mampu menghasilkan produk komunikasi yang informatif, transparan, dan humanis, guna membangun citra Polri yang semakin dipercaya oleh masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Abdul Kohar, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh Polri kepada Media Indonesia untuk menjadi mitra pelatihan. Ia mengatakan, menulis bukan hanya soal keterampilan teknis, namun juga bagian penting dari proses literasi yang mendalam dan inti dari dunia kehumasan serta media.

“Menulis adalah jantung dari literasi. Orang yang rajin menulis pasti akan terdorong untuk membaca, melakukan riset, dan memperkaya wawasan,” kata Kohar.

Kohar menyoroti rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia. Berdasarkan data UNESCO, indeks literasi di Indonesia hanya 0,001%, atau satu orang dari setiap seribu yang memiliki kebiasaan membaca dan menulis. Sebuah survei global juga mencatat posisi Indonesia di urutan ke-60 dari 61 negara terkait minat baca.

"Kita memang masih kering literasi. Di sinilah pentingnya peran institusi seperti Polri untuk ikut membangun budaya literasi, apalagi dalam fungsi komunikatif mereka kepada masyarakat," imbuhnya.

Ia pun menekankan bahwa banyak anggota Polri yang sebenarnya memiliki potensi menulis namun belum diasah secara optimal. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk menggali dan mengembangkan talenta yang ada.

"Kalau punya bakat tapi tidak diasah, lama-lama akan hilang. Maka forum seperti ini penting untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme jajaran Humas Polri," tuturnya.

“Forum ini juga bisa menjadi ruang tumbuh untuk menjadi pribadi yang adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan komunikasi modern.”(M-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |