
DINAS Pendidikan Kota Bandung mendapat laporan adanya empat SMP yang diduga menarik pungutan liar (pungli) dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Asep Saeful Gufron mengatakan, berdasarkan informasi awal memang ada empat sekolah yang terindikasi, tetapi hingga saat ini belum mengarah terhadap adanya transaksi.
“Kendati demikian kami terus melakukan konsolidasi dengan kepala sekolah untuk menentukan langkah dan strategi untuk mencegah pungli pada pelaksanaan SPMB. Apalagi Pak Wali juga telah memberikan arahan, harus punya integritas, bekerja keras untuk menyelesaikan persoalan-persoalan masalah pendidikan di Kota Bandung. Ke depan kita harus sama-sama mengawal apa yang menjadi kebijakan awal ini,” tegasnya, Selasa (17/6).
Atas hal tersebut, Disdik juga sudah menyiapkan tim untuk memantau pelaksanaan SPMB agar tetap berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang merugikan semua pihak seperti pungli jual beli kursi. Hal ini, sambungnya, akan dikomunikasikan, baik di jajaran internal maupun dengan para kepala sekolah, yang jelas akan konsolidasi dulu.
“Selain itu, kami juga akan melakukan evaluasi SPMB tersebut di tingkat dinas maupun dengan para kepala sekolah dan semua kepala sekolah akan diingatkan kembali terkait integritas dan harus sesuai dengan aturan dan prosedur yang sudah disepakati bersama,” tandasnya. (AN/E-4)