Dewan Pakar BPIP Djumala: Paus Leo XIV Buka Lebar Ruang Dialog Antarumat Beragama untuk Perdamaian Dunia

17 hours ago 6
 Paus Leo XIV Buka Lebar Ruang Dialog Antarumat Beragama untuk Perdamaian Dunia Darmansjah Djumala, Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri(MI/M IRFAN)

DEWAN Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri Darmansjah Djumala meyakini ruang dialog antarumat beragama dunia terbuka lebar dengan terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

"Hal itu sejalan dengan visi kepausannya yang ingin membangun jembatan dan dialog dalam upaya menciptakan perdamaian dunia,” ungkap Djumala dalam siaran pers menanggapi terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus, pada 8 Mei 2025.  

Djumala mengatakan, saat menyampaikan pidato perdana, Paus Leo XIV berjanji akan melanjutkan misi pendahulunya, Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025. Paus pertama dari Amerika Serikat (AS) itu berjanji akan berjalan bersama umatnya untuk mencari kedamaian dan keadilan. Ia ingin membangun jembatan dan dialog serta mengajak umat manusia untuk menunjukkan kasih kepada siapa pun.

Djumala yang merupakan mantan Duta Besar RI untuk Austria dan PBB itu memandang misi Paus Leo X1V sangat relevan dengan nilai-nilai yang dikembangkan Indonesia dalam hubungan luar negeri. Ia mengatakan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri sempat bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, 3 Februari lalu, dan menyampaikan Pancasila mengandung nilai-nilai universal yang berlaku bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia.

Menurut Djumala, pembicaraan Megawati dan Paus Fransiskus menyinggung penganugerahan PBB melalui UNESCO berupa status Memory of the World bagi pidato Pancasila Bung Karno berjudul To Build  the World Anew, di Sidang Umum PBB, New York, pada 30 September 1960.  Dengan penganugerahan itu sejatinya nilai Pancasila sudah diakui dunia sebagai nilai-nilai universal yang selaras dengan nilai-nilai kebajikan semua negara di dunia.

Djumala yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden/Sekretaris Presiden Jokowi periode pertama melihat ada relevansi yang erat antara nilai Pancasila dengan misi yang akan dijalankan oleh Paus Leo XIV. Nilai keadilan terkandung dalam Pancasila ada pada sila ke-5 Keadilan Sosial.

Misi perdamaian yang akan diemban oleh Paus Leo XIV, lanjut Djumala juga senapas dengan Pembukaan UUD 1945 yang mengamanatkan agar Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Djumala mengapresiasi secara khusus pernyataan Paus Leo XIV yang ingin membangun dialog dan jembatan. Diungkapkan Djumala, perdamaian hanya bisa dibangun di atas saling pengertian dan saling menghormati sesama pemeluk agama di dunia. Dalam konteks ini, dia menilai penting program dialog antarumat beragama antara Indonesia dan Vatikan.

“Melalui program dialog antarumat beragama ini nantinya akan terbangun jembatan saling pengertian dan saling menghormati antara umat beragama. Dalam jangka panjang program dialog seperti itu akan menebar benih perdamaian bagi umat manusia di seluruh dunia”, pungkas Djumala.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |