Dengan Efektifitas Transformasi, PTPN Group Cetak Laba Rp14,9 Triliun Sepanjang 2021-2024

7 hours ago 2
Dengan Efektifitas Transformasi, PTPN Group Cetak Laba Rp14,9 Triliun Sepanjang 2021-2024 Areal perkebunan sawit yang dikelola PTPN Group.(Dok.PTPN Group)

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group merayakan hari jadinya yang ke-29 dengan pencapaian luar biasa dalam transformasi bisnis yang berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Dalam kurun waktu 2021 hingga 2024, PTPN Group berhasil mencatatkan laba sebesar Rp14,9 triliun, melakukan pembayaran utang senilai Rp20,4 triliun, serta memberikan kontribusi pajak sebesar Rp13,8 triliun. Keberhasilan ini merupakan hasil dari strategi restrukturisasi dan efisiensi yang telah diterapkan secara menyeluruh dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Utama PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, dalam keterangannya, Senin (17/3) menyatakan capaian ini merupakan bukti nyata dari efektivitas transformasi perusahaan. Perseroan telah melakukan perubahan mendasar dalam model bisnis, meningkatkan efisiensi operasional dan memanfaatkan teknologi digital untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang. Hasilnya, PTPN kini berada dalam posisi yang jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya.

“Sebagai bagian dari transformasi yang telah dijalankan, PTPN Group kini beroperasi dalam satu entitas holding yang membawahi tiga sub-holding utama, yaitu PalmCo, SugarCo dan SupportingCo. Integrasi ini telah mendorong peningkatan efisiensi, mempercepat inovasi, serta membuka peluang ekspansi di tingkat global,” tutur Ghani.

Menurut Ghani, dalam mendukung kebijakan strategis pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Koordinator Nomor 21 Tahun 2022, PTPN Group mengambil peran penting dalam meningkatkan produksi pangan dan energi nasional.

Salah satu fokus utama adalah peningkatan produksi minyak goreng hingga tiga kali lipat untuk memenuhi kebutuhan domestik, serta peningkatan produksi gula nasional dari 768 ribu ton menjadi 1,79 juta ton pada 2029.

Selain itu, perusahaan juga aktif dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan target penanaman kembali 78 ribu hektar lahan sawit guna mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit di Indonesia. Program ini turut melibatkan 120 ribu petani dan keluarganya dalam revitalisasi lahan pertanian.

“Fokus kami bukan hanya pada produksi, tetapi juga pada kesejahteraan petani dan keberlanjutan industri. Melalui program PSR dan dukungan teknologi digital, kami ingin memastikan bahwa petani mendapatkan manfaat maksimal dari inisiatif ini,” lanjut Ghani.

Inovasi digital
Ghani menambahkan, sejalan dengan transformasi industri 4.0, PTPN Group telah mengadopsi berbagai inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas. Sedangkan, dalam komitmennya terhadap ekonomi hijau, PTPN Group terus mengembangkan konsep ekonomi sirkular melalui pemanfaatan limbah pertanian menjadi energi terbarukan. Program ini berpotensi memberikan tambahan pendapatan hingga Rp780 miliar per tahun dan menjadi langkah konkret dalam mendukung transisi energi hijau.

Upaya lain yang dilakukan termasuk pengembangan pabrik biodiesel dan Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang ditargetkan beroperasi dalam beberapa tahun mendatang. Selain itu, proyek dekarbonisasi melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Sei Mangkei dan Pasir Mandoge semakin memperkuat kontribusi PTPN Group dalam pencapaian Net Zero Emission 2060.

“Kami menyadari bahwa keberlanjutan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan. Oleh karena itu, kami terus berinvestasi dalam
inisiatif ekonomi hijau yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ungkap Ghani.

Dalam visi jangka panjang kata Ghani, PTPN Group telah menetapkan strategi “PTPN Next 5G” yang mencakup lima pilar utama, yakni Go Green, Go Circular, Go Digital, Go Global dan Go Beyond. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat upaya dekarbonisasi, optimalisasi teknologi
digital, serta ekspansi ke pasar internasional. Dengan strategi ini, PTPN Group menargetkan pertumbuhan berkelanjutan yang tidak hanya
berfokus pada peningkatan profitabilitas, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami bangga dengan pencapaian yang telah diraih dalam 29 tahun perjalanan ini. Dengan inovasi digital, penguatan ekonomi sirkular, dan
ekspansi global, kami optimis PTPN Group akan semakin berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi nasional,” sambung Ghani menatap dengan optimisme terhadap masa depan PTPN Group.

Sebagai perusahaan perkebunan terbesar di Indonesia ucap Ghani, PTPN Group terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan ekonomi nasional. Dengan keberlanjutan sebagai fokus utama, perusahaan akan terus berinovasi dan beradaptasi agar tetap menjadi tulang punggung industri Perkebunan di Indonesia. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |