Catatkan Pendapatan Rp1,1 Triliun di 2024, Geo Dipa Energi Targetkan Kenaikan Pendapatan di 2025

2 weeks ago 15
Catatkan Pendapatan Rp1,1 Triliun di 2024, Geo Dipa Energi Targetkan Kenaikan Pendapatan di 2025 Head of Corporate Communication & Social Performance Division PT Geo Dipa Energi (Persero) Agus Supriyanto.(MI/Naufal Zuhdi)

PT Geo Dipa Energi (Persero) (GeoDipa) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1.165 miliar di 2024. Pendapatan tersebut didapatkan dari produksi korporasi khususnya proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Dieng dan Patuha yang berhasil memproduksi 859 GigaWatthour (GWh) listrik pada tahun lalu.

"Pendapatan kita Rp1.162 miliar, itu 108% dari RKAP kita (Rp1.077 miliar) dengan potensi dari Dieng Rp495 miliar dan Patuha Rp667 miliar," kata Head of Corporate Communication & Social Performance Division PT Geo Dipa Energi (Persero), Agus Supriyanto di acara Konferensi Pers Capaian Kinerja Perusahaan Tahun 2024 dan Proyeksi Tahun 2025 Geo Dipa di Kantor Geo Dipa, Jakarta, Rabu (25/2).

Kemudian, Geo Dipa berhasil mencatatkan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) Rp668 miliar. Angka tersebut tercatat di atas Rancangan Kerja Anggaran dan Perusahaan (RKAP) yang menargetkan EBITDA sebesar Rp567 miliar di 2024.

"Laba bersih tahun kemarin Rp269 miliar, dan setoran untuk pemerintahnya Rp140 miliar dan dividen yang kita berikan Rp26,7 miliar. Untuk proyeknya kita di 2024 itu kita sudah selesai drilling di Dieng dan Patuha kemudian welltesting-nya 3 dari 6 sumur di Dieng sudah selesai dan Patuha seluruhnya sudah selesai," ungkapnya.

Sementara itu, untuk 2025, Geo Dipa menargetkan kenaikan produksi menjadi 883 GWh atau naik dari produksi 2024 yang berada di angka 859 GWh dengan Dieng yang ditargetkan memproduksi 401 GWh dan Patuha 482 GWh.

"Kemudian untuk pendapatannya kita targetkan Rp1,2 triliun, biaya produksinya 372 kilowatt hour dan EBITDA Rp637 miliar. Laba bersihnya kita targetkan Rp228 miliar, dan setoran pemerintah menjadi Rp142 miliar serta dividennya Rp22,8 miliar," pungkasnya. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |