
Upaya pemerintah memutus mata rantai kemiskinan lewat pendidikan kembali ditegaskan. Jumat (11/4), Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menggelar sosialisasi pembentukan Sekolah Rakyat di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan. Turut hadir dalam acara ini, Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Oloan P. Nababan bersama jajaran, di antaranya Sekda Chiristison Rudianto Marbun, Kadis Sosial Frans Judika Pasaribu, serta Plt. Kadis Pendidikan Martahan Panjaitan.
Sekolah Rakyat merupakan program unggulan nasional yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto. Program ini dirancang sebagai solusi konkrit bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem agar tetap bisa mengakses pendidikan berkualitas secara gratis dan menyeluruh.
Gubernur Sumut Bobby Nasution dalam sambutannya menyampaikan, sebanyak 21 kabupaten/kota di Sumut telah mengusulkan pendirian Sekolah Rakyat. "Terima kasih kepada Presiden Prabowo yang memberi perhatian besar pada Sumatera Utara. Ini adalah komitmen nyata pemerintah pusat agar tidak ada lagi anak bangsa yang tertinggal hanya karena faktor ekonomi," tegas Bobby.
Bupati Humbahas menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan daerahnya mendukung penuh program Sekolah Rakyat. “Ini selaras dengan visi kami di Humbahas untuk menciptakan SDM unggul dari akar rumput,” ujar Oloan usai kegiatan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menekankan bahwa Sekolah Rakyat akan dibangun di setiap daerah yang mampu menyediakan lahan minimal 6 hektare. “Semakin luas lahannya, semakin besar peluang fasilitas yang bisa dibangun. Ini sekolah gratis seratus persen. Seragam, makan, hingga tempat tinggal siswa akan disediakan,” ujarnya.
Sekolah Rakyat bukan sekadar sekolah, melainkan jembatan masa depan bagi generasi yang selama ini termarjinalkan. Pemerintah berharap, lewat kolaborasi lintas kementerian dan dukungan pemerintah daerah, sekolah ini bisa menjadi simbol kehadiran negara bagi rakyat yang paling membutuhkan. (H-1)