
ANCAMAN keberadaan buaya di perairan Teluk Palu, Palu, Sulawesi Tengah menjadi perhatian serius pelbagai pihak. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Palu, Muh Rizal menyampaikan pentingnya upaya strategis yang terkoordinasi untuk mengantisipasi potensi serangan buaya, terutama di kawasan pantai yang ramai dikunjungi warga.
“Perlu dilakukan pendataan populasi buaya secara menyeluruh agar kita memiliki data akurat untuk penyusunan kebijakan penanganan yang tepat,” terang Rizal di Palu, Kamis (17/4).
Saat rapat penanganan buaya, Rabu (16/4), Rizal mengusulkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Patroli Pantai, khususnya untuk beroperasi di akhir pekan ketika aktivitas masyarakat meningkat di wilayah pesisir pantai.
Satgas itu diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberikan rasa aman serta mencegah potensi konflik manusia dengan satwa liar.
“Kami juga mendorong penetapan zona aman untuk aktivitas berendam dan berenang di pantai. Ini penting agar pengawasan lebih terfokus dan masyarakat bisa menikmati pantai dengan rasa aman,” tandasnya.
Rapat koordinasi tersebut menjadi langkah awal yang konkret dalam merancang strategi jangka panjang, tidak hanya untuk melindungi keselamatan warga, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem di Teluk Palu. (H-3)