
KINERJA PT Bank BTPN Syariah Tbk terus menggeliat. Hal ini terlihat dari capaian laba yang terus tumbuh. Upaya Bank dalam menjaga kualitas pembiayaan berpengaruh terhadap kinerja PT Bank BTPN Syariah Tbk yang tumbuh pada kuartal I 2025.
Pada kuartal I 2025, anak usaha Bank SMBC Indonesia (BTPN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp311 miliar atau tumbuh 18% (YoY) dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp10,3 triliun. Sementara itu, rasio keuangan tercatat tetap kuat dengan Return on Asset (RoA) 7,4% dan rasio kecukupan modal (CAR) 53,5% atau jauh di atas rata-rata industri.
"Bank terus berupaya menjaga kualitas pembiayaan dengan mendorong kedisiplinan dan kekompakan nasabah, serta diikuti dengan program pendampingan, mampu membuat kinerja tumbuh pada awal tahun ini. Semoga ikhtiar ini dapat terus berjalan dan semakin berdampak bagi masyarakat inklusi, sehingga mereka dapat memiliki kehidupan yang lebih baik," ujar Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad, Jumat (25/4).
Fachmy menambahkan Bank senantiasa mendorong masyarakat inklusi untuk menerapkan empat perilaku unggul yakni, Berani Berusaha, Dispilin, Kerja Keras dan Saling Bantu (BDKS) yang menjadi kunci bagi masyarakat inklusi untuk bertahan dalam berbagai situasi.
"Kedisiplinan dan kekompakan nasabah menjadi poin penting bagi Bank dalam menjaga kualitas pembiayaan. Dengan memberikan berbagai program insentif bagi sentra yang disiplin dan kompak diharapkan mampu memotivasi nasabah," ujarnya.
Dia menambahkan pendampingan yang terarah dan terukur juga diberikan, yang menjadi nilai lebih Bank selama ini. Bank membuat program pendampingan yang semakin inovatif, menyesuaikan kebutuhan dengan karakter masyarakat inklusi sehingga usaha mereka dapat tumbuh terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang.
Menurut Fachmy salah satu upaya menjaga kualitas pembiayaan adalah dengan menyeleksi ketat calon nasabah. "Nasabah baru diterima jika usaha nasabah sudah berjalan dua tahun. Untuk pencairan kami pilih-pilih nasabah," ujarnya.
Sementara itu untuk meningkatkan nasabahnya, BTPN Syariah fokus pada pengembangan nasabah di luar Jawa. "Nasabah luar Jawa meningkat. Kami izinkan nasabah baru seperti di Palu, Gorontalo, Bengkulu, Sumut dan Aceh kita perbanyak titiknya," ujarnya.
Terkait usaha bisnis mikro sendiri, Fachmy mengatakan peluang pembiayaan di sektor mikro masih sangat besar. Tidak banyak pemain di sektor ini. "Ultramikro peluang besar. Jumlah penduduk besar. yang penting binsis model terbentuk," ujarnya. (E-2)