
BISNIS jasa desain interior masih tumbuh di tengah perekonomian yang melesu. Setidaknya ini dialami Nodes Studio yang mulai berkiprah sejak 2020.
"Sampai Mei 2025 kami menangani 40-50 proyek. Pada 2024, setidaknya ada 70-80 desain yang kami kerjakan. Jadi sampai akhir tahun bisa ada 100 proyek. Ini berarti ada pertumbuhan hingga 100%," ungkap Ali Zaenal selaku CEO Nodes Studio, Jakarta, Sabtu (24/5).
Pertumbuhan bisnis Nodes Studio itu diakui Ali tidak terlepas dari pasar yang disasar yaitu kelas menengah ke atas. Ditambah lagi, sekarang lebih banyak orang yang butuh desainer untuk menata ruang rumah.
Meskipun menyasar kelas menengah ke atas, Ali mengaku biaya yang dipatoknya masih terjangkau. Ini karena masih banyak perusahaan jasa desain interior yang measang tarif lebih tinggi ketimbang pihaknya.
Untuk harga jasa desain interior, Ali menetapkan nilai Rp350 ribu per meter persegi. Untuk jasa arsitektur, tarifnya sebesar Rp250 ribu meter persegi. Untuk bundling kedua jasa mencapai Rp500 ribu per meter persegi.
Pada 2020, saat perusahaan berdiri, sebagian besar proyek yang ditangani yaitu residensial. "Kami mulai jalan setelah covid-19. Saat itu baru 10 proyek yang kami tangani," katanya.
Setelah itu, proyeknya mulai berkembang hingga merambah klinik kecantikan, kantor, rumah sakit, dan kapal pinisi. Perusahaan juga mulai merambah sejumlah kota untuk mengedukasi warga tentang pentingnya penggunaan jasa desain interior untuk investasi jangka panjang.
Untuk mencapai target tahun ini, Ali meluncurkan inovasi dalam dunia desain hunian Bernama Studio Nodes. Ini merupakan rumah contoh yang mengusung konsep modern kontemporer dengan perpaduan inovasi arsitektur interior dan personalized design yang fungsional. Lokasinya di Jakarta Selatan. (I-2)