
PENGAMAT hubungan internasional Teuku Rezasyah menyebut Indonesia harus belajar dari kemenangan Partai Buruh di Australia dan kemenangan dari People’s Action Party (PAP) di Singapura.
Rezasyah mengatakan terkait kemenangan PAP di Singapura tak akan mengubah hubungan antara Singapura dan Indonesia. Mengingat, PAP telah memenangkan beberapa pemilihan di 'Negeri Singa'.
"Jadi tidak akan ada perubahan hubungan dengan Indonesia. Karena sangat sulit membedakan ideologi partai dan ideologi pemerintah. Mereka sudah terintegrasi dengan sangat baik," kata Rezasyah saat dihubungi.
Rezasyah melanjutkan, untuk Partai Buruh Australia, Indonesia memiliki hubungan yang telah terbangun cukup lama. Bahkan, menurutnya, Partai Buruh Australia secara tidak langsung ikut mendukung upaya kemerdekaan Indonesia.
"Partai buruh Australia itu mendukung kemerdekaan Indonesia dengan cara mengganggu ekspor kirim dari Belanda dari Australia, kan isinya senjata," ujar Rezasyah.
"Mereka punya peran dalam upaya pendirian negara Indonesia. Karena di tahun 1945 sampai tahun 1949 kan kita diganggu terus oleh Belanda tuh, agresi militer I dan agresi militer II," imbuhnya.
Oleh karena itu, Indonesia harus banyak belajar dan menjalin hubungan yang dewasa dengan Partai Buruh Australia. Terlebih, partai tersebut sudah memiliki sepak terjang tinggi di organisasi buruh di berbagai negara.
Indonesia, lanjut dia, justru harus bekerja sama dengan Partai Buruh dan pihak Pemerintah Australia. Hal tersebut diperlukan agar, sumber-sumber bantuan dari negara tetangga itu bisa sampai ke Tanah Air.
"Dengan partai buruh yang modern inilah, harusnya kita belajar untuk meningkatkan kualitas buruh di Indonesia. Kalau ide-idenya dimengerti, maka tidak mustahil bantuan-bantuan Australia akan banyak ke sektor buruh di Indonesia," kata Rezasyah.
Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menyatakan terima kasih kepada para pemilih usai partainya kembali memenangi pemilu legislatif pada Sabtu (3/5/2025).
PAP sukses dalam upaya mempertahankan kekuasaannya yang tidak pernah beralih ke partai lain sejak Singapura merdeka pada 1965. PAP tercatat selalu menang dalam 13 pemilu legislatif.
Sementara itu, Anthony Albanese menjadi perdana menteri pertama di Australia yang dalam dua dasawarsa berhasil memenangi masa jabat kedua dalam pemilu legislatif. Politikus kawakan berusia 62 tahun itu mendeklarasikan kemenangan Partai Buruh pada pemilu legislatif Australia, Sabtu (3/5/2025). (Ndf/I-1)