
BANJIR dan longsor menerjang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menyebabkan seorang lanjut usia bernama Siti Aminah, 75, warga Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaresik meninggal terseret banjir ketika menjaring ikan di belakang rumahnya.
Banjir bandang tersebut terjadi Rabu (21/5) sekitar pukul 14.00 WIB saat banjir merendam 937 unit rumah atau 1.171 Kepala Keluarga (KK) hingga 551 jiwa terpaksa mengungsi.
Kepala Desa Sukaratu, Iyus Wardani mengatakan, hujan deras yang terjadi di daerahnya sejak malam hingga siang telah menyebabkan 16 rumah terendam banjir akibat luapan Sungai Citanduy dan Cikidang. Bencana banjir yang terjadi membuat lahan persawahan tergenang dan membuat satu orang meninggal tenggelam ketika sedang menjaring ikan.
Ia mengatakan, bencana banjir yang terjadi di Desa Sukaratu memang tidak ada warga mengungsi ke lokasi yang aman. Mereka bertahan di rumahnya meski saat ini kondisi air masih belum surut. Banjir ini membuat lahan persawahan siap panen diperkirakan mengalami kerusakan karena terendam.
"Kondisi banjir yang terjadi membuat satu orang lanjut usia bernama Siti Aminah, 75, terpeleset dan tenggelam di lahan persawahan belakang rumahnya sedalam 1 meter. Kejadian tersebut, membuat warga sekitar berupaya memberikan pertolongan dengan membawanya ke Puskesmas tetapi nyawanya tidak tertolong," katanya, Rabu (21/5).
Hujan deras menguyur beberapa wilayah sejak malam hingga pagi menyebabkan dua aliran Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang meluap merendam ratusan rumah di Kampung Bojongsoban, Hegarsari, Cicalung dan Mekarsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya. Kejadian tersebut, membuat 551 jiwa mengungsi ke masjid, pesantren setelah air merendam 937 rumah atau 1.171 Kepala Keluarga (KK) dengan 3.986 jiwa. (E-2)