Bacarek UT Prof Udan Kusmawan Tekankan UT untuk Semua

Ilustrasi(Dok UT)

KAMPUS Universitas Terbuka (UT) telah resmi mengumumkan sembilan nama Bakal Calon Rektor ( Bacarek)   periode 2025–2030. Sesuai  peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Terbuka (MWA UT) Nomor 1 Tahun 2025 hal ini merupakan bagian dari proses pemilihan Rektor UT yang dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Penetapan bacarek UT melalui rapat pleno tertutup MWA pada 23 Mei 2025, berdasarkan hasil verifikasi administrasi dan kelengkapan dokumen yang diserahkan para pendaftar kepada Panitia Pemilihan Rektor (PPR).

Adapun bacarek Universitas Terbuka periode 2025–2030 berdasarkan SK Ketua MWA nomor 6 Tahun 2025 tentang Penetapan Bakal Calon Rektor Universitas Terbuka Periode Tahun 2025-2030 antara lain :
• Ali Muktiyanto, Prof. Dr., S.E., M.Si.
• Ernik Yuliana, Prof. Dr., S.Pi., M.T.
• Etty Puji Lestari, Prof. Dr. S.E., M.Si.
• Hendrian, Dr., S.E., M.Si.
• Iqbal Miftakhul Mujtahid, Dr., S.IP., M.Si
• Meirani Harsasi, Dr., S.E., M.Si.
• Rini Yayuk Priyati, S.E., M.Ec., Ph. D.
• Tulus Suryanto, Prof. Dr., S.E, M.M, Akt, CA,CMA, CFA, PIA, ACPA.
• Udan Kusmawan, Prof. M.A., Ph.D.

Diantara kandidat bacarek UT periode 2025-2030Prof. Udan Kusmawan pada diskusi terbatas dengan kalangan akademisi internal,  menyampaikan gagasannya tentang masa depan UT sebagai universitas bertaraf global. 
Dalam keterangannya Prof. Udan menegaskan pentingnya transformasi digital dan tata kelola yang bersih sebagai fondasi utama perubahan UT ke depan. 

Ia  berkomitmen  membawa UT menuju standar kualitas dunia dengan menekankan pentingnya transformasi digital dalam pendidikan tinggi.

 "Kita harus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. UT harus menjadi pionir dalam penerapan metode pembelajaran modern," ungkapnya.

Prof. Udan juga menyoroti pentingnya tata kelola yang bersih dan transparan. "Integritas adalah fondasi dari setiap lembaga pendidikan. Saya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi dan praktik tidak etis," tambahnya.

Jika Terpilih menjadi Rektor UT 2025-2030, Prof. Udan berencana  memperluas program internasional dan kolaborasi dengan universitas terkemuka di dunia. "Kita harus menjadikan UT sebagai pilihan utama bagi mahasiswa baik di dalam maupun luar negeri," tegasnya.

Dengan visi dan misi yang jelas, Prof. Udan Kusmawan diharapkan dapat membawa Universitas Terbuka menuju era baru yang lebih baik, dan menjadikan lembaga ini sebagai salah satu yang terdepan dalam pendidikan tinggi global.

Udan yang pernah menjabat Dekan FKIP UT 2013-2021 ini mengutarakan sejak 1984, UT telah menjadi pelopor pendidikan tinggi terbuka di Indonesia, membuka akses bagi siapa saja tanpa batasan geografis maupun ekonomi. Ia bertekad melanjutkan tradisi ini dengan mengembangkan model pembelajaran yang adaptif dan inklusif.

Melalui pemanfaatan teknologi, UT menyediakan berbagai layanan akademik daring, digitalisasi bahan ajar, tutorial online, dan sistem ujian berbasis web. Model ini memungkinkan mahasiswa dari berbagai latar belakang, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, untuk tetap mendapatkan pendidikan berkualitas. “Pendidikan harus bisa diakses siapa saja, kapan saja, dan di mana saja,” ujar Prof. Udan.

UT untuk Semua

Sebagai universitas terbuka, UT berkomitmen menjadi kampus untuk semua kalangan. Prof. Udan menegaskan, tidak boleh ada diskriminasi dalam akses pendidikan tinggi. UT hadir untuk memberdayakan masyarakat dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang sebelumnya terpinggirkan oleh sistem pendidikan konvensional. 

“UT harus berdiri untuk semua. Inilah esensi pendidikan terbuka: memberdayakan, menyetarakan, dan mencerdaskan bangsa,” pungkas Prof. Udan.(H-2)