
YA, terduga pelaku penganiayaan anak kandungnya sendiri di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan masih diburu. Kasus ini ditangani tim gabungan Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Jakarta.
"YA, masih didalami dan ditelusuri," kata Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah saat dikonfirmasi, Kamis (12/6).
Perlindungan Anak?
Nurul menyebut proses pidana sang ayah beriringan dengan proses pemulihan korban. Namun, saat ini tim kepolisian disebut fokus terlebih dahulu terhadap keselamatan dan perlindungan anak.
"Nanti itu akan disampaikan lebih lanjut supaya kita tidak bias," ungkap jenderal polisi wanita (polwan) bintang satu itu.
Kondisi MK?
Nurul mengecek langsung kondisi MK, 7, di RSUD Kebayoran Lama pada Rabu sore, 11 Juni 205. Bocah perempuan itu ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di sekitar Kios Ramayana, Pasar Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan.
Anak itu bertubuh kurus dan lemas tergeletak di lantai pasar. Korban lalu dievakuasi oleh petugas Satpol PP dan dibawa ke Puskesmas Cipulir 2, Jakarta Selatan. Diduga, korban dianiaya oleh ayahnya di Surabaya lalu dibawa dan ditinggalkan di Jakarta.
Luka-luka?
Di sejumlah tubuh korban terdapat luka-luka. Bahkan, korban mengaku sempat dibakar dan dibacok ayah kandungnya. Selain itu, korban hanya diberi sesendok nasi setiap hari.
Namun, setelah dibawa dari Puskesmas Cipulir 2 ke RSUD Kebayoran Lama, kondisi korban berangsur membaik. Brigjen Nurul menyebut anak korban sudah bisa diajak berbicara.
Proses Pemulihan?
Selanjutnya, untuk proses pemulihan lebih baik, anak korban dirujuk untuk menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Hal ini diputuskan setelah berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial, lurah setempat, dan Komnas Perlindungan Anak yang juga hadir di RSUD Kebayoran Lama.
"Alhamdulillah ketika kami berkunjung, nanti dokter juga bisa sampaikan ya, kondisi membaik. Kemudian sudah dirujuk, sekarang sudah kami pindahkan ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Tentunya kita doakan bersama semoga ananda bisa segera pulih seperti sedia kala," ucap Nurul. (Yon/P-3)