
PEMERINTAH Australia membatalkan visa rapper Amerika kontroversial Kanye West, atau yang kini dikenal sebagai Ye. Pembatalan itu setelah ia merilis lagu berjudul Heil Hitler yang dianggap mengagungkan pemimpin Nazi, Adolf Hitler.
Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke mengonfirmasi pembatalan visa tersebut dalam wawancara dengan ABC, Kamis (3/7). Ia mengatakan lagu yang dirilis awal Mei itu mendorong otoritas imigrasi meninjau ulang status izin tinggal West di Australia.
“[Kanye West] telah beberapa kali datang ke Australia… dan dia telah membuat banyak pernyataan yang ofensif,” ujar Burke. “Tetapi setelah lagu Heil Hitler dirilis, tim saya menilai kembali, dan dia tidak lagi memiliki visa yang sah.”
Meski tidak dijelaskan apakah pembatalan ini bersifat permanen, Burke menegaskan setiap permohonan visa akan dievaluasi ulang sesuai hukum yang berlaku.
“Yang tidak bisa kami toleransi adalah menyebarkan kebencian. Negara ini sudah punya cukup banyak masalah, kami tidak ingin mengimpor fanatisme dari luar,” tegas Burke.
Lagu Dikecam Luas
Lagu Heil Hitler, bagian dari album baru West berjudul WW3, menuai kritik tajam karena mengandung lirik yang dianggap menyebarkan antisemitisme. Video musiknya, yang menampilkan pria-pria berbaju kulit binatang sambil meneriakkan judul lagu, telah diblokir di berbagai platform seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube.
Namun, lagu ini tetap menyedot perhatian. Hanya dalam satu hari sejak dirilis 8 Mei, video musik tersebut ditonton jutaan kali. Di tengah gelombang kecaman, West sempat merilis versi baru lagu itu berjudul Hallelujah yang menggantikan unsur Nazi dengan tema keagamaan Kristen.
Rekam Jejak Pernyataan Kontroversial
West sebelumnya kerap menjadi sorotan karena pernyataan antisemitnya. Awal tahun ini, ia secara terbuka menyebut dirinya seorang Nazi dan mencabut permintaan maaf atas komentar sebelumnya. Pada 2022, perusahaan Adidas menghentikan kerja samanya dengan West setelah sejumlah pernyataan yang dinilai menyebarkan kebencian terhadap komunitas Yahudi.
Pembatalan visa oleh Australia kali ini bukan yang pertama dipertimbangkan. Pada 2023, Menteri Pendidikan Jason Clare juga sempat menyatakan bahwa West bisa saja ditolak masuk karena komentar “mengerikan”-nya tentang Hitler dan Holocaust.
West saat ini diketahui menikah dengan desainer asal Australia, Bianca Censori. (BBC/Z-2)