
WAKIL Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Pemerintah Arab Saudi sudah membatalkan wacana pemangkasan kuota haji Indonesia hingga 50 persen. Ia menyebut pihaknya akan mengawal kouta jemaah haji Indonesia tidak berkurang. Bahkan, ujar dia, diupayakan agar dapat ditambah.
"Presiden dan kami (BP Haji) yang ditugaskan akan memastikan kuota tidak dipotong. Bahkan, kita berharap ke depan kuota bisa ditambah," kata dia, dikutip Kamis (12/6).
Meskipun demikian, Dahnil mengakui bahwa ada wacana pengurangan kuota sempat berkembang di internal Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyusul evaluasi atas pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Namun, ia menegaskan pemerintah Arab Saudi masih percaya dengan perbaikan pengelolaan haji Pemerintah Indonesia diantaranya Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Penyelenggara Haji.
"Wacana itu berkembang, karena mereka ingin memberikan semacam peringatan. Mereka menilai pelaksanaan haji tahun ini dari Indonesia belum optimal," ujar Dahnil.
Ia juga tidak menampik ada masalah dalam musim haji 2025. Tetapi, BP Haji mengatakan telah berdiskusi dengan otoritas Arab Saudi. Hasil diskusi itu ditegaskan bahwa wacana tersebut tidak akan dilanjutkan.
"Arab Saudi masih memiliki kepercayaan besar terhadap Indonesia, khususnya kepada Presiden Prabowo. Presiden telah membentuk manajemen baru dalam bentuk badan penyelenggara haji yang menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperbaiki tata kelola haji," terang dia. (Ant/H-4)