Antisipasi Insiden, Kawasan Industri Ini Siagakan Tim Tanggap Darurat

1 day ago 10
Antisipasi Insiden, Kawasan Industri Ini Siagakan Tim Tanggap Darurat Wakil Supervisor ERT IWIP M Nugradillah menunjukkan perlengkapan ERT.(Antara)

PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) menyiagakan tim tanggap darurat (Emergency Response Team/ERT) untuk menangani berbagai situasi atau insiden darurat di kawasan Weda Bay Project dan warga sekitar, di Halmahera Tengah, Maluku Utara.

ERT atau tim tanggap darurat dibentuk oleh perusahaan untuk merespons dan menangani situasi darurat atau krisis, seperti kebakaran, kecelakaan kerja, atau ancaman lainnya baik itu terkait dengan properti maupun memiliki korban yang cedera demi menunjang operasional di Weda Bay Project.

"Komitmen kami adalah siap siapa 1x24 jam untuk menjamin semua keselamatan yang ada di site Weda Bay, baik dari arah mining sampai ke arah industri, termasuk sampai ke masyarakat area lingkar tambang juga kami siaga 1x24 jam," kata Wakil Supervisor ERT IWIP M Nugradillah sebagaimana keterangan di Jakarta, Rabu (11/6).

Tim tersebut bertanggung jawab untuk mengelola dan mengurangi dampak dari peristiwa darurat, serta memastikan keselamatan karyawan dan kelangsungan operasional organisasi.

Dalam pelaksanaannya ERT memiliki beberapa station dan pos yang tersebar di kawasan industri dan pertambangan, di kawasan industry terdapat 4 station dan di daerah mining terdapat 3 pos.

Operasional ERT berlangsung 24 jam selama 7 hari (24/7) selalu siap setiap saat, didukung dengan jumlah personel yang terlatih sebanyak 148 orang.

Dalam operasionalnya ERT selalu melekat dengan tim medis yang berasal dari Wedabay Medical Center yang juga tersebar bersama dengan station dan pos tanggap darurat. Dalam merespons panggilan gawat darurat, ERT dengan Team Search and Rescue beserta Tim Medis selalu bersama ke lokasi kejadian baik itu ada korban maupun tidak.

Dalam komitmen perusahaan, ERT dilengkapi dengan peralatan pendukung dalam melakukan tanggap daruratnya, peralatan tersebut disediakan berdasarkan mitigasi risiko yang bisa terjadi di area industri maupun area mining seperti, alat extrikasi, mountenering, pemadam kebakaran, breathing apparatus, jungle rescue, water rescue, dan lain sebagainya.

ERT juga mendukung program CSR. ERT melakukan penanganan kegawatdaruratan di desa sekitar seperti melakukan penanganan kebakaran di desa, pencarian orang hilang atau penyelamatan orang yang tenggelam di laut.

Dengan sigap dan cepat berdasarkan perintah GM HSE, ERT segera meluncur ke lokasi kebakaran dan dengan cepat api bisa dikendalikan dan dipadamkan atau tempat kejadian kedaruratan lainnya.

Hal itu merupakan bentuk tanggung jawab dari perusahaan dalam menjalankan operasionalnya selalu melibatkan perannya dalam mendukung masyarakat untuk selalu siaga dan berlaku aman.

Dalam hal kesiapsiagaan ERT juga memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan dan juga masyarakat terkait bagaimana mencegah terjadinya kebakaran dan bagaimana menangani kebakaran yang mungkin saja terjadi.

"Karena ERT menganggap pencegahan dan kesiapsiagaan penting dibudayakan juga di masyarakat," pungkas Nugradillah. (Ant/E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |