AMS NTB Desak Pemprov Serius jadi Tuan Rumah PON 2028

3 hours ago 3
AMS NTB Desak Pemprov Serius jadi Tuan Rumah PON 2028 Sejumlah peserta AMS membubuhkan tandangan di atas spanduk mendukung PON 2028 di NTB.(Foto M16)

ALIANSI Masyarakat Sipil (AMS) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXII di NTB, dan NTT pada 2028 mendatang tetap berlangsung di wilayah setempat. AMS yang di dalamnya tergabung 22 OKP dan kelompok masyarakat tersebut mendesak Pemprov NTB untuk serius menyelenggarakan PON ke XXII di NTB.

Pasalnya, akan banyak sejumlah keuntungan yang diperoleh daerah dalam penyelenggaraan event olahraga terbesar di Indonesia tersebut.
"Yang utama, manfaat adanya tuan rumah PON ke XXII 2028 adalah menggerakkan ekonomi rakyat. Ini karena puluhan ribu orang akan datang berbondong-bondong ke NTB untuk berbelanja," tegas Inisiator AMS NTB Karman BM di Mataram, Selasa (6/5).

Ketua Himalo (Himpunan Masyarakat Lombok) ini mengaku bahwa, puluhan OKP di NTB tergerak secara swadaya untuk tetap mendukung PON ke XXII di NTB-NTT, lantaran berpeluang dibatalkan. Padahal, dampak dari PON sangat besar untuk menyejahterakan rakyat.

"Saya kira adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran itu bukan hal yang harus ditakuti. Tapi itu, menjadi triger dan penguat untuk kita bersatu padu mendukung PON 2028," kata Karman.

Dia menegaskan, penunjukan tuan rumah PON 2028 di Provinsi NTB oleh KONI Pusat, adalah momentum yang harus disambut dengan riang gembira oleh semua pihak.

Mengingat, hal tersebut tidak ujug-ujug dilakukan tanpa adanya kerja keras dari KONI dan pemangku olahraga di provinsi NTB. "PON ini bentuk kepercayaan nasional. Kita harus sambut itu karena akan mendorong aktifitas ekonomi. Utamanya, bagaimana miliaran rupiah perputaran uang akan bisa dinikmati secara langsung oleh rakyat. Mulai hotel, restoran, UMKM hingga pedagang asongan," ujar Karman.

Senada Karman. Ketua KNPI NTB Taupik Hidayat, menyebutkan, keuntungan jika Provinsi NTB menjadi tuan rumah adalah para atlet tidak lagi harus melakukan seleksi yang panjang dan berjenjang mulai dari bawah. Salah satunya Pra-PON.

"Yang utama, jika jadi tuan rumah PON, maka atlet-atlet kita bisa banyak masuk. Ini karena seleksi atlet hanya dilakukan secara internal di dalam daerah," ungkapnya.

Sebab, dampak dari PON adalah dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Utamanya, infrastruktur pendukung mulai stadion, jalan raya dan venue pertandingan akan dibangun oleh pemerintah pusat.

"Jika venue kita berstandar internasional, maka kita akan bisa menggelar pertandingan internasional sehingga mendukung program sport tourism," tandas Taupik.

Peserta AMS yang hadir dalam jumpa media membubuhkan tanda tangan di atas spanduk putih yang bertuliskan, Mendukung PON 2028 di NTB. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |