AI Mampu Digunakan untuk Asesmen Bahasa Inggris di Dunia Kerja

7 hours ago 4
AI Mampu Digunakan untuk Asesmen Bahasa Inggris di Dunia Kerja Ilustrasi.(freepik)

INOVASI asesmen kecakapan bahasa Inggris daring generasi terbaru, TOEIC Link, yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan organisasi modern di Indonesia yang semakin dinamis. Itu menggabungkan keunggulan penilaian berbasis riset selama lebih dari 75 tahun dengan teknologi digital terkini, menghadirkan pengalaman tes yang fleksibel, cepat, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap organisasi.
 
"Yang membedakan TOEIC dengan yang lain adalah TOEIC Link menghubungkan antara akademia, lulusan universitas, sekolah menengah langsung dengan dunia kerja. Berbeda dengan tes-tes lainnya yang terbatas dengan dunia pendidikan saja, TOEIC Link menghubungkan dua dunia menjadi satu dengan jangkauan terluas," ujar General Manager of TOEIC Ratnesh Kumar Jha, pada peluncuran  kerja sama Educational Testing Service (ETS) dengan International Test Center (ITC), dalam keterangannya, Jumat (23/5).

Visi Besar?

Pernyataan Ratnesh menegaskan visi besar di balik peluncuran TOEIC Link yang tidak sekadar mengukur kemampuan bahasa, tetapi juga menjadi jembatan strategis antara dunia pendidikan dan industri.
 
Keunggulan utama TOEIC Link terletak pada penerapan tiga sistem kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi. Jenny Lee, selaku CEO ITC menjelaskan, "Ada tiga AI yang kita pakai. Yang pertama untuk pembuatan soal, yang kedua kita juga menggunakan AI sebagai pengawas saat tes, dan yang terakhir kita menggunakan AI untuk scoring," paparnya.

Kemampuan Mendeteksi?

Sistem pengawasan AI mampu mendeteksi pergerakan mencurigakan atau bantuan eksternal selama pelaksanaan tes. Sementara itu, AI scoring didukung oleh 150 juta data pengujian yang memungkinkan mesin membaca berbagai aksen bahasa Indonesia, bahkan hingga wilayah Indonesia Timur.
 
"Karena AI itu semakin pintar mesinnya maka semakin hebat kerjanya. AI ini juga membantu agar tes menjadi lebih efisien, karena kita bisa menjangkau seluruh anak muda dari Indonesia Timur, Tengah hingga ke Barat tanpa harus menunggu lama," kata Jenny.
 
Kebutuhan Dunia Kerja?

Efisiensi ini terbukti dari kecepatan hasil scoring yang dapat diperoleh langsung setelah tes dalam hitungan detik, berbeda dengan tes konvensional yang membutuhkan waktu berhari-hari.
 
Ratnesh Jha, Global GM Institutional Products ETS, menekankan relevansi TOEIC Link dengan tuntutan profesional masa kini. "Dalam lanskap profesional masa kini, organisasi membutuhkan asesmen bahasa Inggris yang andal sekaligus fleksibel. TOEIC Link menawarkan solusi modern yang cepat dan adaptif tanpa mengesampingkan ketelitian berbasis riset yang menjadi ciri khas ETS," ujarnya.

Kualitas Rata-rata?

TOEIC Link menghadirkan empat fitur utama yaitu tes modular dan fleksibel yang memungkinkan organisasi memilih penilaian keterampilan sesuai kebutuhan, dan hasil cepat dengan nilai modul Speaking dan Writing tersedia dalam 48 jam.

Kemudian sistem proktor daring berbasis AI untuk keamanan optimal dan standar internasional yang selaras dengan Common European Framework of Reference (CEFR).
  
Dari data yang dipaparkan Jenny mengungkap kondisi terkini kemampuan bahasa Inggris generasi muda Indonesia. "Secara data, rata-rata sekarang lulusan S1 itu di angka 500-an, SMK dan SMA itu di angka 400-an dan ini bisa dibilang sedikit di bawah rata-rata untuk basic," ungkapnya.

Potensi Besar?

Meskipun demikian, Jenny optimis bahwa anak muda Indonesia sebenarnya memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik, namun masih ragu untuk memulai. 

"Sebenarnya anak muda itu bisa berbahasa Inggris tapi malu untuk memulai. Dengan TOEIC Link ini kita berharap anak muda semakin mahir berbahasa, karena sebenarnya bahasa itu berkembang dan bisa makin mahir saat terbiasa melakukannya, tidak bisa instan," katanya.

Lanjutkan Warisan?

Selama lebih dari 45 tahun, program TOEIC telah menjadi tolok ukur global kemampuan bahasa Inggris di dunia kerja, membantu lebih dari 136 juta peserta tes membuktikan keterampilan bahasa mereka. 

TOEIC Link melanjutkan warisan ini dengan empat modul komprehensif meliputi untuk menilai pelafalan dan kefasihan komunikasi lisan, mengukur kemampuan menyusun tulisan profesional, menilai pemahaman bahasa Inggris lisan, serta menilai kemampuan memahami teks tertulis.
 
"TOEIC Link adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan solusi yang relevan dan berdampak bagi pengembangan kompetensi bahasa Inggris masyarakat Indonesia. Kami berharap TOEIC Link bisa membawa dunia ke Indonesia dan Indonesia ke dunia," pungkas Jenny Lee. (Cah/P-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |