1 day ago
4
Berikut Cara Aman Minum Air Putih(freepik)
SERING mengalami keinginan untuk buang air kecil bisa sangat mengganggu, terutama saat kita sedang beraktivitas atau ketika malam tiba. Ini biasanya disebabkan oleh pola konsumsi air putih yang kurang tepat.
Memang, konsumsi air putih sangat krusial untuk kesehatan, tetapi tanpa pengaturan yang baik, hal ini justru bisa menyebabkan overhidrasi yang memberi tekanan berlebih pada kandung kemih.
Dokter urologi, Steven Gunawan, Sp. U., menegaskan bahwa cara minum yang tepat merupakan kunci untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Dengan meminum air secara bertahap sepanjang hari, alih-alih dalam jumlah besar sekaligus, kita dapat membantu ginjal berfungsi dengan lebih efisien tanpa membebani saluran kemih.
Berikut 6 Cara Aman Minum Air Putih
1. Minum Air Secara Bertahap
Mengonsumsi air dalam jumlah besar dalam waktu singkat bisa membuat ginjal bekerja lebih keras, sehingga frekuensi buang air kecil meningkat. Sebaiknya, minum air secara bertahap, misalnya satu gelas setiap jam, demi menjaga kesehatan kandung kemih.
2. Hindari Minum Sebelum Tidur
Kebiasaan nokturia atau sering buang air kecil di malam hari dapat dihindari dengan tidak mengonsumsi cairan beberapa jam sebelum tidur. Hal ini memberi kesempatan bagi kandung kemih untuk beristirahat dan akan meningkatkan kualitas tidur kita.
3. Perhatikan Minuman Diuretik dan Kafein
Beberapa jenis minuman seperti kopi, teh, alkohol, dan soda dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Kafein, khususnya, merangsang otot kandung kemih dan mempercepat produksi urine. Oleh karenanya, penting untuk mengontrol asupan minuman ini.
4. Gunakan Teknik Double Voiding
Salah satu teknik yang dianjurkan oleh para ahli urologi adalah "double voiding". Teknik ini dilakukan dengan cara buang air kecil, menunggu beberapa detik, lalu mencoba buang air kecil lagi untuk memastikan kandung kemih benar-benar kosong.
5. Lakukan Latihan Kegel
Latihan Kegel juga sangat dianjurkan untuk memperkuat otot dasar panggul, yang berperan penting dalam pengendalian kandung kemih. Latihan ini sangat bermanfaat bagi wanita setelah melahirkan dan orang lanjut usia yang mungkin menghadapi penurunan kontrol terhadap kandung kemih.
6. Pantau Warna Urine
Warna urine dapat mencerminkan status hidrasi tubuh kita. Urine yang terlalu jernih menunjukkan konsumsi air yang berlebihan, sedangkan warna urine yang gelap bisa menjadi pertanda dehidrasi. Idealnya, warna urine yang sehat adalah kuning muda, yang menunjukkan keseimbangan cairan yang optimal.
Jika frekuensi buang air kecil meningkat tanpa alasan yang jelas atau disertai rasa nyeri, segera konsultasikan dengan dokter. Beberapa kondisi medis, seperti infeksi saluran kemih atau diabetes, dapat mempengaruhi fungsi kandung kemih dan memerlukan penanganan lebih lanjut.
Sumber: Alodokter, Halodok, Primaya Hospital
