
TERMINAL 2F Bandara Soekarno-Hatta kini punya wajah baru dengan kehadiran Terminal Khusus Haji dan Umrah. Bukan sekadar perubahan fisik, terminal ini membawa sejumlah pembaruan penting yang bisa berdampak besar bagi kenyamanan dan efisiensi perjalanan ibadah. Berikut enam hal menarik yang patut diperhatikan:
1. Adanya Jalur Makkah Route: Langsung Imigrasi Arab Saudi di Indonesia
Jamaah haji Indonesia kini bisa melewati konter imigrasi Arab Saudi langsung di Bandara Soetta. Lewat skema Makkah Route, jamaah tak perlu lagi mengantre panjang di imigrasi saat tiba di Arab Saudi. Ini sangat membantu, apalagi banyak jamaah berusia lanjut.
2. 10 Konter Khusus Imigrasi Arab Saudi
Sebanyak 10 konter disiapkan khusus untuk memproses keberangkatan jamaah. Di sini, mereka langsung mendapatkan stempel masuk dari otoritas Saudi sebelum berangkat. Efisiensi dan kenyamanan jadi prioritas.
3. Terminal Khusus yang Didesain untuk Kebutuhan Jamaah
Berbeda dari terminal lain, Terminal 2F kini difokuskan sepenuhnya untuk keperluan haji dan umrah. Fasilitasnya ditata ulang agar ramah lansia, mudah diakses, dan lebih nyaman bagi para calon tamu Allah.
4. Simbol Kolaborasi Dua Negara
Hadirnya perwakilan dari Arab Saudi saat peresmian menunjukkan bahwa proyek ini bukan semata infrastruktur, tapi juga simbol kerja sama erat Indonesia–Arab Saudi dalam pelayanan ibadah umat Muslim.
5. Revitalisasi yang Lebih dari Sekadar Renovasi
Terminal ini adalah bagian dari revitalisasi menyeluruh Bandara Soetta. Artinya, selain fisik yang diperbaiki, juga ada peningkatan kualitas pelayanan, sistem digitalisasi, hingga kesiapan SDM dalam menangani jamaah.
Dukungan Penuh dari Pemerintah dan Lintas Kementerian
Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka Terminal Khusus Haji dan Umrah yang berlokasi di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada hari Minggu.
Dalam seremoni pembukaan tersebut, Presiden didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi dan utusan dari Kerajaan Arab Saudi. Ia menekan tombol sirine sebagai simbol dimulainya operasional terminal baru tersebut, lalu melanjutkan dengan menandatangani prasasti sebagai penanda peresmian. Acara peresmian dihadiri banyak tokoh penting: dari Presiden, menteri agama, menteri BUMN, hingga TNI–Polri. Ini menunjukkan bahwa peningkatan layanan haji menjadi prioritas lintas sektor, bukan hanya tugas Kementerian Agama. (Ant/Z-10)