
SEDIKITNYA 4 orang tewas dan lebih dari 30 orang terluka akibat serangan rudal Rusia pada Rabu (5/3) malam di Kota Kryvyi Rih, Dnipropetrovsk Ukraina.
"Tiga orang tewas di Kryvyi Rih akibat serangan roket semalam, ada 31 orang yang terluka. Salah satunya adalah anak-anak. Sebagian besar korban luka dirawat di rumah sakit. Empat belas orang dalam kondisi serius," kata Gubernur Dnipropetrovsk Serhiy Lysak dalam pernyataan seperti dilansir dari Anadolu, Kamis (6/3).
Lysak melaporkan jumlah korban tewas bertambah menjadi empat setelah seorang pria berusia 43 tahun meninggal karena luka-lukanya.
Oleksandr Vilkul, kepala administrasi militer kota, mengatakan bahwa serangan itu menargetkan sebuah hotel di daerah pemukiman kota.
"Semua layanan darurat dan kota dikirim ke tempat kejadian," sebutnya.
Upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, kata Vilkul, seraya mencatat bahwa 14 gedung apartemen, dua sekolah, dua taman kanak-kanak, sebuah lembaga budaya, sebuah kantor pos dan fasilitas bisnis juga rusak akibat serangan itu.
“Enam pesawat tanpa awak musuh (Rusia) ditembak jatuh di wilayah tersebut pada malam hari, ancaman serangan rudal dan pesawat tanpa awak tetap ada, jadi patuhi aturan peringatan udara,” tambahnya.
Mengomentari insiden tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa relawan dari sebuah organisasi kemanusiaan telah check in ke hotel yang dimaksud tepat sebelum serangan dan mereka selamat setelah berhasil turun dari kamar tepat waktu.
"Tidak boleh ada jeda dalam tekanan terhadap Rusia untuk menghentikan perang dan teror terhadap kehidupan ini," kata Zelenskyy pada X.
Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina mengklaim bahwa dua rudal balistik Iskander-M diluncurkan ke Ukraina semalam dan pertahanan udara negara itu menembak jatuh 68 dari 112 pesawat nirawak Rusia.
Pihak berwenang Rusia belum menanggapi terkait serangan itu. (Fer/I-1)