
UNTUK orang yang menderita diabetes, memilih makanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kestabilan gula darah dan menghindari masalah kesehatan yang serius. Seringkali, ada kekhawatiran mengenai konsumsi buah akibat kadar gula alaminya.
Namun, anggapan penderita diabetes harus menjauhi semua jenis buah tidaklah benar. Sebaliknya, buah-buahan sebenarnya merupakan komponen yang vital dalam diet seimbang berkat kandungan vitamin dan seratnya yang melimpah.
Mengapa Buah Aman untuk Penderita Diabetes? Peran Penting Serat
Buah memang mengandung gula alami (fruktosa), namun serat yang terdapat di dalamnya berfungsi sebagai penyeimbang utama menjadikannya aman untuk dikonsumsi. “Serat memperlambat proses pencernaan,” ungkap Kate Patton, MEd, RD, CSSD, LD, seorang ahli gizi dari Cleveland Clinic. “Ini membantu kita merasa kenyang lebih lama dan mencegah lonjakan kadar gula darah. ”
Proses pencernaan yang lebih lambat berarti gula dari buah masuk ke dalam aliran darah secara bertahap, bukan mendadak yang dapat mengakibatkan lonjakan gula darah (hiperglikemia). Selain itu, serat memiliki fungsi dalam:
- Meningkatkan rasa kenyang: Ini membantu mengatur ukuran porsi makanan dan mencegah kelebihan makan, yang penting untuk mempertahankan berat badan yang sehat bagi penderita diabetes.
- Menurunkan kadar kolesterol: Jenis serat tertentu, terutama serat larut, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang baik untuk kesehatan jantung.
- Mendukung kesehatan saluran pencernaan: Serat menjaga proses pencernaan tetap lancar dan sehat.
Indeks Glikemik dan Pilihan Buah Terbaik
Banyak buah memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan tertentu dapat meningkatkan kadar gula darah. Buah-buahan dengan IG rendah tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
16 jenis buah yang baik untuk penderita diabetes
- Apel: Mengandung banyak serat dan memiliki IG rendah.
- Ceri: Mengandung antosianin yang bermanfaat untuk kadar gula darah.
- Persik: Sumber vitamin C dan serat yang bermanfaat.
- Raspberry: Buah beri yang tinggi serat dan rendah kalori.
- Aprikot: Baik untuk dikonsumsi karena mengandung serat dan vitamin A.
- Pir: Mengandung serat larut yang berguna untuk menjaga kestabilan gula darah.
- Anggur: Sebaiknya dikonsumsi dalam porsi kecil karena kandungan gulanya lebih tinggi, meski tetap mengandung antioksidan.
- Jeruk: Kaya akan vitamin C dan serat.
- Stroberi: Rendah kalori, tinggi serat, dan mengandung antioksidan.
- Blueberry: Dikenal sebagai "superfood" karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
- Jeruk Bali: Memiliki IG rendah, tetapi perlu diperhatikan interaksinya dengan obat tertentu.
- Delima: Mengandung banyak antioksidan, dianjurkan untuk mengonsumsi bijinya alih-alih jusnya.
- Ara: Manis alami dengan banyak serat, sebaiknya dimakan dalam porsi kecil.
- Nectarine: Mirip dengan persik dan merupakan sumber serat yang baik.
- Kiwi: Tinggi vitamin C dan serat.
- Alpukat: Meskipun bukan buah manis, alpukat sangat bermanfaat karena kaya akan lemak sehat dan serat, membantu menstabilkan gula darah.
Dengan memilih buah-buahan yang tepat dan mengonsumsinya secara bijak, penderita diabetes bisa menikmati manfaat kesehatan dari buah sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang mendukung pengelolaan gula darah yang optimal.
Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi agar mendapatkan panduan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda. (MSN/Cleveland Clinic/Z-2)