Dukung Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pembangunan Pedesaan Kolaka Utara

5 hours ago 1
Dukung Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pembangunan Pedesaan Kolaka Utara Ilustrasi(Dok Pemkab Kolaka Utara)

SYNGENTA Indonesia menggelar program Cacao Care di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, melibatkan siswa sekolah dan petani. Program ini sebagai upaya kolaboratif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan kakao sebagai bagian dari strategi Petani Maju.

Kegiatan yang berkolaborasi dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan serta Dinas Pendidikan Kolaka Utara itu juga digelar guna memperingati Hari Cokelat Sedunia dan bagian perayaan ulang tahun ke-25 Syngenta.

Presdir Syngenta Indonesia Eryanto mengatakan program yang dihadiri sekitar 500 siswa dan 150 petani kakao ini untuk mamacu produktivitas kakao secara berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Indonesia sebagai salah satu produsen kakao terbesar dunia memiliki potensi strategis dalam pengembangan komoditas kakao. Kakao (Theobrema cacao L.) tidak hanya berperan sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber devisa negara, tetapi juga menjadi tulang punggung pendapatan ribuan petani. Apalagi, Kolaka Utara telah lama dikenal sebagai salah satu sentra kakao terbesar di Indonesia.

"Meski memiliki potensi besar dalam industri kakao, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan yang mengancam keberlanjutan produksi kakao di masa depan," jelas Eryanto.

Menurut dia, beberapa tantangan utama ini antara lain perkebunan yang mulai menua, kurangnya pengetahuan dan akses petani pada teknologi dan praktik pertanian yang baik, tekanan pada kelestarian lingkungan, isu mutu produk, dan meningkatnya tuntutan pasar terhadap praktik produksi berkelanjutan. Selain itu, minimnya regenerasi petani juga jadi tantangan yang tidak dapat diabaikan.

"Untuk menjawab ini, program Cacao Care hadir sebagai solusi," katanya.

Eryanto menjelaskan program Cacao Care mengusung dua agenda utama. Pertama, difokuskan pada edukasi generasi muda, yakni siswa diperkenalkan dengan teknik sambung pucuk dan aspek dasar budidaya kakao. Teknik sambung pucuk ini penting dalam budidaya tanaman kakao karena dapat memperbanyak tanaman, meremajakan tanaman, dan mempercepat produksi.

"Dengan belajar sambung pucuk, para siswa diharapkan memahami salah satu langkah awal membudidayakan tanaman kakao dan membangkitkan minat generasi muda terhadap pertanian kakao," ucapnya.

Syngenta Indonesia juga memberikan bantuan peralatan sekolah untuk mendukung pendidikan para siswa sebagai penerus warisan kakao Indonesia.

Kedua, Syngenta memberikan pembekalan tentang teknologi perlindungan tanaman dan praktik berkelanjutan kepada petani kakao.
Eryanto menyampaikan komitmen perusahaannya dalam mendukung kemajuan petani kakao melalui strategi Petani Maju.

"Kami berkomitmen memaksimalkan keuntungan, memberdayakan lebih banyak petani lewat teknologi dan inovasi, berjuang bersama demi keberlanjutan petani kakao," ujarnya.

Selain itu, Syngenta juga bersatu sebagai satu tim bersama pemerintah dan komunitas petani kakao Ma' Patuo untuk mewujudkan visi Kakao Emas Indonesia. "Ini sebuah langkah nyata menuju masa depan pertanian kakao yang lebih cerah," ucap Eryanto.

Momentum itu ditandai penandatanganan kerja sama Syngenta Indonesia dan Pemkab Kolaka Utara yang diwakili Bupati Kolaka Utara dengan harapan memberi manfaat bagi para petani kakao setempat.

Kegiatan itu diapresiasi Bupati Kolaka Utara Nur Rahman Umar lantaran daerah itu sebagai satu-satunya kabupaten yang konsisten menjalankan program revitalisasi kakao dengan dukungan anggaran yang konkret.

"Dengan niat tulus dan kerja keras, saat ini kita mulai melihat hasilnya. Harga kakao mulai naik, kualitas membaik, dan petani mulai merasakan manfaatnya," kata Nur Rahman.

Bupati berharap Kolaka Utara ke depan tidak hanya sebagai daerah yang memproduksi tetapi juga mampu mengekspor kakao.(H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |