Hanya Terima 8 Siswa, MPLS di SMA Pasunda 2 Tasikmalaya Ditunda Sementara

5 hours ago 3
Hanya Terima 8 Siswa, MPLS di SMA Pasunda 2 Tasikmalaya Ditunda Sementara SMA Pasundan 2 Tasikmalaya terima 8 orang calon peserta baru dan 3 orang di antaranya sakit. Pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) terpaksa ditunda sementara.(MI/Kristiadi)

MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK yang digelar secara serentak di setiap daerah dimulai Senin (14/7). Namun, sebagian sekolah swasta justru menunda MPLS karena terimbas kebijakan Gubernur Jawa Barat yang mengizinkan sekolah negeri menerima 50 kelas per rombongan belajar (rombel).

Kepala SMA Pasundan 2 Tasikmalaya Darusman mengatakan, sejak dibukanya sistem penerimaan murid baru (SPMB) pihaknya baru menerima delapan orang yang mendaftar yang semuanya dari alumni SMP Pasundan. Jika tidak ada penambahan lagi, MPLS di SMA Pasundan 2 akan dilaksanakan pada Kamis-Sabtu (17-19/7) mendatang.

"Sejak dibukanya sistem penerimaan murid baru (SPMB) pada tahun ajaran 2025/2026 di SMA Pasundan 2 Tasikmalaya kurang peminat dan sekarang peserta didik baru ada delapan orang. Kurangnya peserta diduga lantaran adanya kebijakan Gubernur Jawa Barat yang mengizinkan sekolah negeri menerima 50 siswa per rombongan belajar (rombel). Hal ini membuat sekolah swasta berdampak," katanya, Senin (14/7).

Di samping karena kurangnya siswa, SMA Pasundan 2 juga menunda MPLS untuk menunggu masuknya data pokok pendidikan (Dapodik) para peserta didik.

"Kurangnya peserta baru membuat SMA Pasundan 2 Tasikmalaya harus menunda MPLS sementara tapi pelaksanaan akan dilaksanakan sesuai aturan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yakni tematik pancawaluya seperti halnya utuh, tangguh secara intelektual, emosial dan sosial mengacu pada nilai karakter cageur, bageur, bener, linter, serta singer. Namun, kebijakan itu baru dan akan diterapkan kepada kelas 1 tercatat 8 siswa, kelas 2 jumlah 21 siswa, kelas 3 tercatat 23 siswa," ujarnya.

Di samping SMA Pasundan 2, beberapa sekolah yang terdampak kebijakan Gubernur Jabar tersebut antara lain SMA Pancasila, SMA PGRI, SMA Siliwangi, SMA Galunggung dan SMK Pariwisata. Sekolah-sekolah tersebut itu gulung tikar. (AD/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |