
MATCHA adalah bubuk teh hijau halus yang terbuat dari daun teh Camellia sinensis berkualitas tinggi, yang ditanam dan diproses secara khusus.
Berbeda dengan teh hijau biasa yang hanya diseduh dan daunnya dibuang, matcha diminum bersama dengan seluruh bubuk daun tehnya, sehingga kandungan gizinya jauh lebih tinggi.
1. Kandungan Kafein Tinggi
Meskipun sehat, matcha mengandung kafein yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan:
- Jantung berdebar
- Susah tidur (insomnia)
- Gelisah atau cemas berlebih
2. Asam Lambung Naik
Kafein dan senyawa dalam matcha bisa merangsang produksi asam lambung berlebih, menyebabkan:
- Mual
- Perut kembung
- GERD atau maag kambuh
3. Gangguan Penyerapan Zat Besi
Matcha mengandung tanin yang bisa menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh, terutama jika dikonsumsi saat atau setelah makan.
4. Kerusakan Hati (Liver)
Konsumsi matcha secara ekstrem dalam jangka panjang (misalnya lewat suplemen atau ekstrak pekat) berpotensi merusak hati, walau kasusnya jarang.
5. Tekanan Darah Meningkat
Pada sebagian orang yang sensitif terhadap kafein, matcha bisa memicu hipertensi ringan.
6. Gangguan Tidur
Kafein dalam matcha bisa bertahan di tubuh selama 6–8 jam. Terlalu banyak minum di sore/malam hari bisa menyebabkan insomnia.
7. Sakit Kepala
Beberapa orang yang sensitif terhadap kafein atau L-theanine bisa mengalami sakit kepala ringan hingga migrain.
8. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat
Kafein memiliki efek diuretik ringan, menyebabkan kamu lebih sering buang air kecil, berisiko dehidrasi jika tidak diimbangi air putih.
9. Iritasi Lambung
Minum matcha dalam keadaan perut kosong bisa menyebabkan iritasi lambung karena sifatnya yang cukup asam.
10. Detoks Berlebihan
Matcha kaya antioksidan, tapi jika dikonsumsi terlalu banyak, tubuh bisa bereaksi seperti:
- Diare ringan
- Mual
- Tubuh lemas
11. Keracunan Logam Berat
Jika matcha berasal dari tanaman teh yang ditanam di tanah tercemar, berisiko mengandung timah atau logam berat. Karena matcha dikonsumsi secara utuh (daun teh digiling), risikonya lebih besar dibanding teh biasa.
12. Interaksi dengan Obat
Matcha bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu (misalnya pengencer darah atau obat hipertensi), jadi disarankan berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengonsumsi obat rutin.
Agar lebih aman minum matcha, baiknya hanya 1-2 cangkir per hari, lalu hindari dikonsumsi saat perut kosong. Jangan minum terlalu dekat dengan waktu tidur. (Z-4)