
KAKORLANTAS Polri Irjen Agus Suryonugroho mencata masih ada sekitar 30% pemudik yang belum pulang ke kampung halaman mereka hingga H-2 Lebaran atau Sabtu (29/3).
Jumlah itu, kata Agus, mendekati proyeksi 2,1 juta kendaraan yang diprediksi akan bergerak keluar dari ibu kota selama periode mudik tahun ini.
“Kendaraan yang meninggalkan Jakarta sampai H-3 itu sebanyak 1.438.380, baik yang menuju ke arah timur maupun arah barat," kata Kakorlantas di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Sabtu (29/3).
Menurut Agus, puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran dengan jumlah kendaraan mencapai 228.383 unit. Angka ini lebih tinggi dibandingkan H-2 yang mencatat 224.074 kendaraan.
Agus berharap sisa kendaraan yang belum meninggalkan Jakarta akan bertolak pada Sabtu (29/3) malam hingga Minggu (30/3) pagi, agar arus mudik bisa segera tuntas sebelum Lebaran. Pasalnya, pada Minggu (30/3) pukul 09.00 WIB, rekayasa one way di KM 70-414 akan ditutup.
“Jadi sekarang sampai malam ini masih ada 30%. moga-moga malam ini sama besok sudah bisa selesai semuanya,” lanjutnya.
Di sisi lain, Agus menambahkan, puncak arus mudik tahun ini juga dilewati. Dengan, puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran atau Jumat (28/3) kemarin.
“Puncak arusnya yang meninggalkan dari Jakarta, puncak arus mudiknya adalah H-3 itu 228.383. Dibandingkan H-2, H-2 224.074. Jadi arus mudik tahun ini adalah H-3 sesuai dengan prediksi,” ungkap Agus.
Agus juga melaporkan arus lalu lintas secara keseluruhan masih terpantau lancar, sementara angka kecelakaan selama puncak mudik mengalami penurunan signifikan.
“Kami laporkan juga untuk kecelakaan turun, turun 34 persen, baik itu jumlah kecelakaan maupun fatalitas beban kecelakaan,” katanya. (Z-1)