Diaspora Indonesia Diharapkan Bisa Terus Berkontribusi untuk Daerah Asalnya

4 hours ago 1
Diaspora Indonesia Diharapkan Bisa Terus Berkontribusi untuk Daerah Asalnya Ketua Umum PDBN Fathan Subchi.(Dok. Antara)

DIASPORA Indonesia diharapkan bisa menjadi salah satu media penguat kemajuan daerah. Diapora diharapkan bisa meningkatkan kepeduliannya terhadap daerah asal masing-masing di Tanah Air.

Hal itu diungkapkan dalam acara Halal Bihalal Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN), Minggu (20/4). Di kegiatan itu, dibahas mengenai pentingnya kepedulian dari diaspora untuk bisa membantu kemajuan daerah.

Ketua Umum PDBN Fathan Subchi mengatakan, PDBN merupakan bagian dari salah satu forum silaturahmi atau forum kerja sama yang kita harapkan menjadi penguat dengan Pemkab Demak.

"Bekerja saling kolaborasi menghasilkan satu rumusan dan kerja konkret bisa kita lihat. Tidak usah menghiraukan yang tidak penting," jelas Fathan, melalui keterangannya, Selasa (22/4).

Pria yang juga Anggota VI BPK RI mengatakan mengajak semua pihak berkontribusi dengan memberikan waktu tenaga energi untuk memajukan Kota Demak. "Dengan separuh waktu yang masih kita miliki, selesai aktivitas kerja, mari terus kita lakukan Khidmah & Kontribusikan bagi Kabupaten Demak, baik secara pribadi atau kolektif/berjama'ah, dengan kapasitas kekuatan energi kita masing-masing untuk kebaikan bagi masyarakat Demak," katanya.

Acara tersebut juga diisi tausyiah oleh kiai haji Ali Abdillah yang mengutip landasan Al-Qur'an terkait dengan Diaspora, yaitu surat At'taubah 122. Dalam ayat tersebut dijelaskan sebaiknya dalam satu komunitas ada kelompok orang-orang yang keluar dari kampung halamannya untuk belajar ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum dan sains di luar kota.

"Setelah mereka kuliah dan bekerja terus memiliki posisi, di situlah ada tugas bagi masyarakat yang sudah berdiaspora harus berkontribusi yang pertama untuk kampungnya, terus yang kedua untuk daerahnya yaitu Demak, kemudian yang ketiga yang untuk bangsa dan negaranya," katanya.

"Saya contohkan, beberapa waktu saya punya jadwal rutin pulang kampung untuk selapan sekali karena ini komitmen saya untuk meneruskan perjuangan orang tua dan bisa membantu tempat kelahiran saya. Sedangkan untuk kepentingan strategis Demak kedepan, bahwa Demak itu dulu menjadi pusat peradaban islam, sebagai Kesultanan islam pertama," tambahnya.

Setelah selesai acara, sebagai warga Demak, Ali membuat program Citytour untuk melihat langsung jejak sejarah masalah lalu, di Perambahan, kemudian ke Demak langsung Sholat di Masjid Agung Demak, yang menjadi Imam dari Maroko. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |