1.023 Warga Kota Pekalongan Terdeteksi Tuberkulosis

9 hours ago 7
1.023 Warga Kota Pekalongan Terdeteksi Tuberkulosis Skrining tuberkulosis terhadap siswa sekolah di Kota Pekalongan untuk deteksi dini(MI/Akhmad Safuan)

KASUS tuberkulosis (Tb) masih tinggi hingga mencapai seribuan kasus, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan bersama sejumlah rumah sakit lakukan deteksi dini dengan melakukan skrining siswa sekolah dan ditargetkan bebas TB pada tahun 2030 mendatang.

Pemantauan Media Indonesia Minggu (27/4) Dinas Kesehatan Kota Pekalongan gencar melakukan deteksi dini dengan melakukan skrining tuberkulosis (TB) terhadap warga di daerah ini untuk mempercepat penyelesaian kasus TB, karena hingga saat ini jumlah kasus Tb di daerah berada di Pantura Jawa Tengah tersebut masih sandat besar.

Ratusan siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Pekalongan melakuhan skrining Tb secara gratis untuk memastikan jumlah kasus tersebut saat ini, sehingga diharapkan segera dapat ditangani agar Kota Pekalongan bebas Tb di tahun 2030 mendatang. "Kita menggandeng rumah sakit untuk skrining Tb," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto.

Berdasarkan data dihimpun, lanjut Slamet Budiyanto, kasus Tb di Kota Pekalongan masih cukup tinggi yakni hingga akhir 2024 lalu mencapai 1.023 kasus, bagian memasuki bulan keempat tahun 2025 ini diperkirakan bertambah, sehingga perlu segera dilakukan penanganan cepat agar tidak semakin menular.

Sebagai tahapan penanganan tuberkulosis tersebut, demikian Slamet Budiyanto, Divas Kesehatan Kota Pekalongan menggandeng sejumlah rumah sakit untuk melakukan skrining terhadap warga dengan menggelar gerakan cek kesehatan secara gratis. "Seperti saat ini bersama Rumah Sakit Umum Budi Rahayu lakukan skrining siswa dan guru SMP," imbuhnya

Langkah skrining terhadap siswa dan guru memiliki gejala batuk tersebut, menurut Slamet Budiyanto, dinilai memiliki potensi kerawanan tersebarnya penyakit tuberkulosis tersebut, karena ketika ada satu siswa yang sakit tuberkulosis dan tidak terdeteksi atau tidak terskrining dari awal maka dapat  dengan cepat akan menyebarkan ke siswa atau guru di sekolah.

Selain terhadap siswa dan guru di sekolah, ungkap Slamet Budiyanto, skrining Tb juga dilakukan terhadap warga dengan pemeriksaan gratis di rumah sakit maupun puskesmas, sehingga setelah dapat terdeteksi maka segera dilakukan penanganan cepat. "Kita targetkan tahun 2030 Kota Pekalongan zero tuberkulosis," ujarnya.

Pada tahap ini, lanjut Slamet Budiyanto, dilakukan akselerasi upaya pencegahan, penemuan dan pengobatan terhadap penyakit TB tersebut, sehingga diharapkan angka penemuannya tidak boleh lebih dari 10 persen dari jumlah penduduk, sedangkan sekarang ini tercatat terdapat 100 pasien Tb per 100 ribu penduduk.(H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |