Wiping Cream, Fungsi dan Cara Pemakaiannya

1 day ago 9
Wiping Cream, Fungsi dan Cara Pemakaiannya Ilustrasi Gambar Jenis Whipping(Media Indonesia)

Krim kocok, atau yang lebih dikenal dengan whipping cream, telah menjadi bahan esensial dalam dunia kuliner, khususnya dalam pembuatan kue, hidangan penutup, dan minuman. Kehadirannya bukan hanya sekadar pelengkap rasa, melainkan juga memberikan tekstur lembut dan tampilan visual yang menarik. Namun, tahukah Anda apa sebenarnya whipping cream itu, apa saja jenisnya, dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar untuk menghasilkan hidangan yang sempurna? Mari kita selami lebih dalam dunia krim kocok yang lezat ini.

Mengenal Lebih Dekat Whipping Cream

Whipping cream adalah produk susu yang kaya akan lemak, biasanya mengandung antara 30% hingga 40% lemak susu. Kandungan lemak yang tinggi inilah yang memungkinkan krim untuk dikocok menjadi busa yang ringan dan mengembang. Proses pengocokan memasukkan udara ke dalam krim, yang kemudian distabilkan oleh molekul-molekul lemak yang saling berikatan. Hasilnya adalah tekstur yang lembut, halus, dan kaya rasa, yang sangat cocok untuk berbagai aplikasi kuliner.

Perbedaan utama antara whipping cream dan krim lainnya terletak pada kandungan lemaknya. Krim dengan kandungan lemak lebih rendah, seperti half-and-half atau light cream, tidak akan mengembang dengan baik saat dikocok. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis krim yang tepat sesuai dengan kebutuhan resep Anda.

Selain kandungan lemak, faktor lain yang memengaruhi keberhasilan pengocokan whipping cream adalah suhu. Krim yang dingin akan mengembang lebih baik dan lebih stabil dibandingkan dengan krim yang hangat. Oleh karena itu, disarankan untuk mendinginkan whipping cream dan peralatan yang akan digunakan (seperti mangkuk dan pengocok) sebelum memulai proses pengocokan.

Jenis-Jenis Whipping Cream yang Perlu Diketahui

Di pasaran, terdapat berbagai jenis whipping cream yang tersedia, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda memilih jenis yang paling sesuai untuk resep Anda.

  • Heavy Cream, Mengandung lemak susu paling tinggi, biasanya sekitar 36% hingga 40%. Jenis ini sangat ideal untuk dikocok karena menghasilkan busa yang stabil dan tahan lama. Heavy cream juga cocok untuk membuat saus, sup, dan hidangan gurih lainnya.
  • Whipping Cream (Light Whipping Cream), Mengandung lemak susu sekitar 30% hingga 36%. Jenis ini juga dapat dikocok, tetapi busanya mungkin tidak sekuat heavy cream. Whipping cream cocok untuk topping kue, isian kue, dan minuman.
  • Ultra-Pasteurized Whipping Cream, Krim ini telah dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi untuk memperpanjang umur simpannya. Meskipun masih dapat dikocok, teksturnya mungkin tidak sehalus dan selembut heavy cream atau whipping cream biasa.
  • Non-Dairy Whipping Cream, Terbuat dari bahan-bahan non-susu, seperti minyak nabati, protein kedelai, atau santan. Jenis ini cocok untuk vegan atau orang yang memiliki alergi terhadap produk susu. Non-dairy whipping cream biasanya sudah manis dan memiliki rasa yang berbeda dari whipping cream susu.

Selain jenis-jenis di atas, ada juga whipped topping yang dijual dalam bentuk semprotan atau wadah. Produk ini biasanya mengandung bahan-bahan tambahan seperti gula, penstabil, dan perasa. Whipped topping praktis digunakan, tetapi rasanya mungkin tidak seenak whipping cream segar.

Tips dan Trik Mengocok Whipping Cream dengan Sempurna

Mengocok whipping cream mungkin terlihat sederhana, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilnya sempurna. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat Anda ikuti,

  1. Dinginkan Krim dan Peralatan, Pastikan whipping cream, mangkuk, dan pengocok dalam keadaan dingin sebelum memulai proses pengocokan. Anda dapat mendinginkan mangkuk dan pengocok di dalam freezer selama 15-20 menit sebelum digunakan.
  2. Gunakan Mangkuk yang Tepat, Mangkuk stainless steel atau kaca adalah pilihan terbaik untuk mengocok whipping cream. Hindari menggunakan mangkuk plastik karena dapat menyerap lemak dan membuat krim sulit mengembang.
  3. Mulai dengan Kecepatan Rendah, Mulailah mengocok dengan kecepatan rendah untuk mencegah krim terciprat keluar dari mangkuk. Setelah krim mulai mengental, tingkatkan kecepatan secara bertahap.
  4. Perhatikan Konsistensi, Hentikan pengocokan saat krim mencapai konsistensi yang diinginkan. Terlalu lama mengocok dapat menyebabkan krim menjadi overwhipped dan berbutir.
  5. Tambahkan Gula dan Perasa, Jika Anda ingin menambahkan gula atau perasa, lakukan saat krim sudah mulai mengental. Gunakan gula bubuk agar lebih mudah larut dan tidak membuat krim menjadi berbutir.
  6. Gunakan Teknik yang Tepat, Jika Anda mengocok dengan tangan, gunakan gerakan memutar yang konsisten. Jika Anda menggunakan mixer, pastikan untuk mengikis sisi-sisi mangkuk secara berkala agar semua bagian krim tercampur rata.

Tanda-tanda whipping cream yang sudah cukup dikocok adalah,

  • Krim terlihat kental dan mengembang.
  • Saat pengocok diangkat, krim membentuk puncak-puncak lembut yang melengkung.
  • Krim tidak lagi cair dan tidak mudah menetes.

Jika Anda tidak yakin apakah krim sudah cukup dikocok, lebih baik berhenti lebih awal daripada terlalu lama. Krim yang overwhipped akan terlihat berbutir dan kehilangan teksturnya yang lembut.

Cara Mengatasi Whipping Cream yang Overwhipped

Jika Anda tidak sengaja mengocok whipping cream terlalu lama dan menjadi overwhipped, jangan panik! Ada beberapa cara untuk memperbaikinya,

  1. Tambahkan Sedikit Krim Cair, Tambahkan satu atau dua sendok makan krim cair yang belum dikocok ke dalam whipping cream yang overwhipped. Aduk perlahan hingga teksturnya kembali lembut.
  2. Gunakan dalam Resep yang Dipanggang, Whipping cream yang overwhipped masih dapat digunakan dalam resep yang dipanggang, seperti kue atau muffin. Panas akan membantu mengembalikan teksturnya.
  3. Buat Butter, Jika whipping cream sudah sangat overwhipped dan berbutir, Anda dapat terus mengocoknya hingga menjadi butter. Proses ini akan memisahkan lemak dari cairan, menghasilkan butter yang lezat.

Penting untuk diingat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, selalu perhatikan konsistensi whipping cream saat mengocok dan hentikan prosesnya saat sudah mencapai konsistensi yang diinginkan.

Kreasi Lezat dengan Whipping Cream

Whipping cream dapat digunakan dalam berbagai macam kreasi kuliner, mulai dari hidangan penutup yang mewah hingga minuman yang menyegarkan. Berikut adalah beberapa ide untuk memanfaatkan whipping cream dalam masakan Anda,

  • Topping Kue dan Dessert, Whipping cream adalah topping klasik untuk kue, pai, brownies, dan hidangan penutup lainnya. Anda dapat menambahkan perasa seperti vanila, cokelat, atau kopi untuk variasi rasa.
  • Isian Kue, Whipping cream dapat digunakan sebagai isian untuk kue tart, kue sus, dan kue lainnya. Tambahkan buah-buahan segar atau selai untuk rasa yang lebih kaya.
  • Minuman, Whipping cream dapat ditambahkan ke kopi, cokelat panas, atau minuman lainnya untuk memberikan tekstur yang lembut dan rasa yang kaya. Anda juga dapat membuat whipped cream kopi atau cokelat dengan mencampurkan whipping cream dengan kopi atau cokelat bubuk.
  • Saus, Whipping cream dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk saus manis atau gurih. Tambahkan gula, vanila, atau rempah-rempah untuk saus manis, atau tambahkan kaldu, keju, atau sayuran untuk saus gurih.
  • Sup, Whipping cream dapat ditambahkan ke sup untuk memberikan tekstur yang lebih kaya dan rasa yang lebih lembut. Tambahkan whipping cream sesaat sebelum disajikan agar tidak pecah.
  • Es Krim, Whipping cream adalah bahan penting dalam pembuatan es krim. Kandungan lemaknya yang tinggi memberikan tekstur yang lembut dan kaya rasa pada es krim.
  • Mousse, Whipping cream adalah bahan utama dalam pembuatan mousse. Campurkan whipping cream dengan cokelat, buah-buahan, atau bahan lainnya untuk membuat mousse yang lezat dan ringan.

Selain ide-ide di atas, Anda juga dapat menggunakan whipping cream untuk membuat berbagai macam hidangan lainnya, seperti panna cotta, trifle, dan parfait. Kreativitas adalah kunci dalam memanfaatkan whipping cream dalam masakan Anda.

Menyimpan Whipping Cream dengan Benar

Whipping cream yang belum dibuka harus disimpan di dalam lemari es pada suhu 2-4 derajat Celcius. Periksa tanggal kedaluwarsa sebelum digunakan. Whipping cream yang sudah dibuka harus disimpan di dalam wadah kedap udara di dalam lemari es dan sebaiknya digunakan dalam waktu 2-3 hari.

Whipping cream yang sudah dikocok dapat disimpan di dalam lemari es selama 1-2 hari. Tutup wadah dengan rapat atau bungkus dengan plastik wrap untuk mencegahnya mengering. Whipping cream yang sudah dikocok mungkin akan sedikit kehilangan volumenya setelah disimpan, tetapi rasanya akan tetap enak.

Whipping cream tidak disarankan untuk dibekukan karena dapat mengubah teksturnya. Setelah dicairkan, whipping cream akan menjadi berair dan tidak dapat dikocok kembali.

Alternatif Whipping Cream untuk Vegan dan Alergi Susu

Bagi vegan atau orang yang memiliki alergi terhadap produk susu, terdapat beberapa alternatif whipping cream yang dapat digunakan,

  • Santan, Santan kental dapat dikocok menjadi whipping cream vegan. Dinginkan santan di dalam lemari es selama semalaman, lalu ambil bagian yang kental dan kocok dengan mixer hingga mengembang.
  • Aquafaba, Aquafaba adalah air rebusan kacang-kacangan, seperti buncis. Aquafaba dapat dikocok menjadi busa yang mirip dengan putih telur dan digunakan sebagai pengganti whipping cream dalam resep vegan.
  • Kacang Mete, Kacang mete yang direndam dan diblender dapat menghasilkan krim yang kaya dan lembut. Tambahkan air, pemanis, dan perasa sesuai selera.
  • Produk Whipping Cream Non-Dairy, Di pasaran, terdapat berbagai macam produk whipping cream non-dairy yang terbuat dari bahan-bahan seperti minyak nabati, protein kedelai, atau santan. Produk ini biasanya sudah manis dan memiliki rasa yang berbeda dari whipping cream susu.

Dengan alternatif-alternatif ini, semua orang dapat menikmati hidangan lezat dengan whipping cream tanpa khawatir tentang alergi atau preferensi diet.

Kesimpulan

Whipping cream adalah bahan serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai macam kreasi kuliner. Dengan memahami jenis-jenis whipping cream, cara mengocoknya dengan benar, dan cara menyimpannya dengan tepat, Anda dapat menghasilkan hidangan yang lezat dan memuaskan. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai resep dan teknik untuk menemukan kreasi whipping cream favorit Anda. Selamat mencoba!

Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan Anda wawasan baru tentang dunia whipping cream. Selamat berkreasi di dapur!

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |