5 hours ago
5
Ilustrasi(Dok FWD Vodcast)
PERAYAAN Hari Kartini menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan terus berdaya dalam berbagai aspek kehidupan. Terlebih data 2023 menyatakan dengan menutup kesenjangan gender, maka perekonomian global diperkirakan meningkat hingga US$7 triliun. Hal tersebut terungkap dalam FWD Vodcast Blak-Blakan (Bebaskan Langkah Bicarakan Perlindungan) edisi spesial bertema Kartini Masa Kini: Habis Gelap Terbitlah Cuan.
Senior Advisor Women Economic Empowerment UN Women Indonesia Poppy Ismalina menyampaikan kini semakin banyak perempuan yang memberikan kontribusi signifikan di masyarakat.
"Perempuan adalah agen perubahan, dan ketika mereka berdaya, bukan hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri, tapi juga bagi keluarga, komunitas, dan masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, menjadi agen perubahan dapat diwujudkan salah satunya dengan memilih profesi yang menghadirkan fleksibilitas waktu bekerja seperti agen asuransi.
Profesi ini tak hanya memberikan fleksibilitas, tetapi juga potensi penghasilan yang dapat membantu perekonomian keluarga.
"Dengan adanya fleksibilitas ini, perempuan dapat kesempatan lebih luas untuk berpartisipasi dalam dunia kerja dan meningkatkan taraf hidup dirinya dan keluarga," terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Cathlin Amelinda, Financial Wealth Manager FWD Insurance, mengatakan dengan fleksibilitas sebagai agen asuransi, perempuan bisa berkarya, berkarir, dan tetap dapat mendidik anak. "Di FWD, agen asuransi diberikan banyak pelatihan dan didukung oleh teknologi digital untuk menunjang bisnis antara lain FWD SMART, Pintr, dan IRIS,” pungkas dia.
FWD Vodcast Blak-blakan merupakan program video podcast FWD Insurance yang menghadirkan diskusi menarik seputar keuangan, asuransi, hingga pemberdayaan perempuan.
Dengan menghadirkan narasumber inspiratif, FWD Vodcast membahas topik-topik relevan yang membantu masyarakat memahami lebih dalam mengenai perencanaan keuangan, termasuk asuransi. Hal ini merupakan perwujudan FWD Insurance dalam mewujudkan visi mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi. (H-2)
