Waspada Penyakit Ginjal: Kenali Gejala Awal dan Langkah Pencegahannya

1 week ago 12
 Kenali Gejala Awal dan Langkah Pencegahannya Penyakit ginjal menjadi penyebab kematian ke-10 di Indonesia dengan lebih dari 42 ribu kasus per tahun. (freepik)

PENYAKIT ginjal menempati peringkat ke-10 sebagai penyebab kematian di Indonesia, dengan lebih dari 42 ribu kasus kematian setiap tahunnya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejalanya dan mengambil langkah pencegahan sejak dini guna mengurangi risiko penyakit ini.

Ginjal berperan dalam menyaring dan membuang sisa metabolisme dari dalam tubuh. Proses pembuangan ini dilakukan melalui dua organ utama, yaitu ginjal dan hati. Ginjal membuang sisa metabolisme melalui urine, sedangkan hati mengeluarkannya melalui saluran pencernaan dan dikeluarkan lewat anus.

Selain berfungsi sebagai penghasil urine, ginjal juga bertugas menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Misalnya, saat cuaca dingin, tubuh lebih sering buang air kecil, sedangkan ketika cuaca panas, tubuh cenderung kehilangan lebih banyak cairan sehingga kita lebih mudah merasa haus.

Gejala penyakit ginjal.

1. Frekuensi buang air kecil meningkat

Sering buang air kecil, terutama di malam hari, bisa menjadi salah satu tanda awal gangguan pada ginjal. Kondisi ini terjadi karena ginjal mulai kehilangan kemampuannya dalam menyaring darah dengan baik, sehingga produksi urine meningkat.

Namun, perlu diingat frekuensi buang air kecil yang meningkat tidak selalu menandakan penyakit ginjal. Kondisi ini juga bisa disebabkan masalah kesehatan lain, seperti infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria. Sebaliknya, pada tahap penyakit ginjal yang lebih parah, penderitanya justru bisa mengalami kesulitan buang air kecil atau bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

2. Kulit kering dan gatal

Ginjal berperan dalam menyaring racun dan mengontrol kelebihan cairan dalam tubuh. Selain itu, organ ini juga menjaga keseimbangan mineral dalam darah. Jika fungsinya terganggu, kadar mineral dalam darah dapat menurun, sehingga kulit menjadi kering dan gatal.

3. Mudah lelah dan lemas

Mudah lelah dan lemas merupakan gejala awal penyakit ginjal yang sering tidak disadari. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan racun dalam darah yang seharusnya disaring oleh ginjal, tetapi tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, ginjal yang bermasalah juga dapat menghambat produksi hormon yang berperan dalam pembentukan sel darah merah, sehingga menyebabkan anemia dan membuat penderitanya semakin lemah dan mudah pusing.

4. Pembengkak pada kaki

Gangguan pada ginjal dapat menyebabkan terganggunya proses pengeluaran natrium dan air, sehingga cairan menumpuk di dalam tubuh. Akibatnya, penderita penyakit ginjal sering mengalami pembengkakan, terutama di area mata dan kaki.

Namun, perlu diingat pembengkakan ini tidak selalu menandakan masalah pada ginjal. Kondisi serupa juga bisa terjadi akibat penyakit lain, seperti gangguan jantung atau hati.

5. Rasa mual dan muntah

Salah satu gejala awal penyakit ginjal yang sering dialami adalah mual dan muntah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penumpukan racun dalam darah (uremia), gangguan pada otot lambung, tukak lambung, GERD, atau efek samping dari obat-obatan.

6. Sulit bernafas

Penderita penyakit ginjal sering kali mengalami kekurangan hormon eritropoietin, yang berperan dalam merangsang produksi sel darah merah. Akibatnya, penderita berisiko mengalami anemia dan mudah merasa sesak napas.

Dalam beberapa kasus, penumpukan cairan dalam tubuh dapat memperburuk kondisi ini. Bahkan, saat berbaring, penderita mungkin merasa seperti tenggelam karena kesulitan bernapas.

7. Urine tidak normal

Urine yang sehat biasanya berwarna jernih atau kuning. Namun, jika urine tampak kemerahan karena bercampur darah atau berbusa, hal ini perlu diwaspadai. Urine berbusa dapat menandakan tingginya kadar protein yang tinggi di dalam urine, yang bisa menjadi tanda gangguan pada ginjal.

Meski tidak selalu berkaitan dengan penyakit ginjal, adanya darah dalam urine (hematuria) tetap perlu diperhatikan. Jika kondisi ini disertai busa, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (Halodoc/Alodokter/Siloamhospital/Ciputrahospital/Kemenkes/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |