UMKM Butuh Solusi Pinjaman Tanpa Agunan

(Kiri) Direktur GoTyme Indonesia Tim Delahunty.(MI/Insi Nantika Jelita)

GoTyme Indonesia bersama Danabijak dan Olsera meluncurkan merchant  cash advance (MCA) untuk menjadi solusi pinjaman bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Produk inovatif itu dibangun di atas keberhasilan peluncuran produk serupa di Afrika Selatan, Filipina, dan Vietnam, yang menawarkan kesempatan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mengakses pendanaan yang cepat dan fleksibel.
 
"Proses aplikasi yang sepenuhnya digital dengan persetujuan instan ini memberikan pendanaan cepat untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh banyak pelaku usaha," ujar Direktur GoTyme Indonesia Tim Delahunty di Jakarta, Rabu (19/2).

Pelaku usaha pengguna platform POS Olsera yang memenuhi syarat dapat mendapatkan pendanaan tanpa agunan. Aplikasi itu memungkinkan pelaku usaha untuk menyelesaikannya proses peminjaman kurang dari 10 menit.

Tim kemudian menuturkan pentingnya aplikasi tersebut bagi UMKM karena akses ke fasilitas pinjaman selama ini kerap menjadi penghalang untuk membuka potensi UMKM secara penuh. Padahal, UMKM menjadi sumber kehidupan perekonomian Indonesia, dengan lebih dari 65 juta UMKM yang mempekerjakan lebih dari 120 juta orang di Indonesia, dan memiliki kontribusi sebesar 60% terhadap PDB Indonesia setiap tahunnya.

"Meski peraturan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan positif, tapi fasilitas pinjaman masih sulit diakses. MCA adalah respons kami terhadap kondisi ini," imbuhnya.

Chief executive officer (CEO) Olsera Novendy Chen menyampaikan, pendanaan merupakan salah satu kebutuhan produktif bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen mendukung GoTyme dan Danabijak untuk menghadirkan GoTyme Modal sebagai solusi pendanaan.

"Kami siap mendukung UMKM dan mendorong pertumbuhan ekosistem digital," tuturnya. (Ins/E-1)