Ukraina dan Rusia Selesaikan Pertukaran Jenazah Prajurit Gugur

7 hours ago 3
Ukraina dan Rusia Selesaikan Pertukaran Jenazah Prajurit Gugur Ukraina dan Rusia menyelesaikan tahap akhir dari kesepakatan pertukaran jenazah prajurit yang gugur dalam perang.(Coordination Headquarters for the Treatment of Prisoners of War)

UKRAINA dan Rusia telah menyelesaikan tahap akhir dari kesepakatan pertukaran jenazah prajurit yang gugur dalam perang, sebagai bagian dari upaya kemanusiaan yang disepakati dalam perundingan damai di Istanbul, Turki.

Pemerintah Ukraina mengonfirmasi bahwa pada Senin (17/6), Rusia menyerahkan 1.245 jenazah yang diduga merupakan tentara Ukraina. Dengan penyerahan ini, total jenazah yang diterima Ukraina dalam beberapa hari terakhir mencapai 6.057. Namun, proses identifikasi masih dilakukan untuk memastikan bahwa semua benar-benar prajurit Ukraina.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah menyerahkan total 6.060 jenazah kepada Ukraina dan menerima kembali 78 jenazah tentara Rusia, termasuk 51 jenazah yang diserahkan pada hari yang sama.

Namun, Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko menuduh Rusia mempersulit proses identifikasi. Ia menyebut banyak jenazah dikembalikan dalam kondisi yang sangat rusak, bahkan beberapa bagian tubuh ditemukan dalam kantong terpisah.

"Kami menerima jenazah dalam keadaan sangat rusak, bahkan bagian tubuh dari prajurit yang sama dipisah dalam kantong berbeda," ungkap Klymenko.

Truk Pendingin

Pertukaran dilakukan di lokasi yang dirahasiakan dengan jenazah dibawa menggunakan truk berpendingin. Proses ini diawasi oleh Palang Merah Internasional (ICRC), meskipun mereka menolak memberikan rincian jumlah jenazah yang diserahkan masing-masing pihak.

"Semua detail pertukaran, termasuk jumlah dan lokasi, disepakati langsung oleh kedua belah pihak," ujar juru bicara ICRC, Pat Griffiths.

Perbedaan jumlah antara klaim Ukraina dan Rusia kemungkinan dipengaruhi oleh kondisi di medan perang, di mana Rusia belakangan ini dikabarkan lebih banyak merebut wilayah dan memiliki akses lebih besar terhadap jenazah prajuritnya.

Meski kerja sama ini menunjukkan adanya kesepahaman terbatas di tengah konflik berkepanjangan, tingkat kepercayaan antara kedua negara tetap sangat rendah—bahkan ketika menyangkut pemulangan jenazah prajurit yang gugur. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |