
PRESIDEN Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang seluruh pendanaan federal untuk penelitian penyakit menular yang kontroversial di Tiongkok, Iran, dan negara-negara asing lain. Pasalnya pemerintah dianggap memiliki pengawasan penelitian yang tidak memadai.
Bidang studi ini, yang dikenal sebagai penelitian gain-of-function, melibatkan pengubahan sifat-sifat virus di laboratorium untuk mempelajari penyebaran dan mutasinya.
Pemerintahan Trump sebelumnya mencabut moratorium terhadap studi gain-of-function tahun 2017. Namun, praktik ini kembali menjadi kontroversi di awal pandemi Covid-19, ketika National Institutes of Health (NIH) membatalkan hibah federal kepada EcoHealth Alliance, kelompok yang bekerja sama dengan peneliti di Institut Virologi Wuhan untuk mempelajari virus corona.
Lembaga-lembaga federal menyatakan belum ada bukti pasti untuk menyimpulkan apakah patogen Covid-19 bocor dari laboratorium atau menyebar secara alami dari satwa liar ke manusia. Banyak ilmuwan percaya, berdasarkan analisis virus dan kasus-kasus awal, bahwa virus tersebut berasal secara alami dari hewan dan menyebar ke manusia dalam sebuah wabah di pasar Wuhan.
Komite kongres yang dipimpin Partai Republik menyatakan asal mula pandemi kemungkinan besar berasal dari kebocoran laboratorium. Komite itu mendesak agar pemerintah kembali melarang penelitian gain-of-function.
Gedung Putih sebelumnya telah memberi sinyal larangan ini melalui sebuah situs yang diluncurkan bulan lalu, yang mengutip laporan dari komite DPR. Situs tersebut dialihkan dari Covid.org, yang sebelumnya menyediakan informasi tentang tes, pengobatan, dan vaksin Covid-19.
Perintah eksekutif ini juga menginstruksikan National Institutes of Health dan lembaga terkait lainnya untuk mengidentifikasi dan menghentikan setiap penelitian biologis yang dapat mengancam kesehatan masyarakat Amerika. Gedung Putih juga menyatakan mereka akan melarang pendanaan di masa depan untuk penelitian terhadap virus yang berpotensi menimbulkan pandemi, meskipun belum jelas seberapa luas larangan tersebut akan diberlakukan.
Pemerintahan Biden sebelumnya telah mengajukan serangkaian perlindungan dan pembatasan baru untuk penelitian penyakit menular, yang dijadwalkan mulai berlaku bulan ini. (CNN/Z-2)