Trump Bertemu Zelensky di Vatikan: Bahas Perdamaian dan Kekecewaan pada Serangan Rusia

8 hours ago 4
 Bahas Perdamaian dan Kekecewaan pada Serangan Rusia Presiden Donald Trump menggambarkan pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Vatikan sebagai pertemuan "indah" yang penuh harapan akan tercapainya kesepakatan damai.(Media Sosial X)

PRESIDEN Donald Trump mengatakan ia melihat rekan sejawatnya dari Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebagai sosok yang "lebih tenang" dan lebih tertarik untuk mencapai kesepakatan damai setelah pertemuan mereka di Vatikan akhir pekan ini.

Trump menyebut pertemuan tersebut sebagai "indah". Ia mengatakan Zelensky meminta lebih banyak senjata selama sesi pertemuan yang berlangsung 15 menit itu.

Trump juga mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin karena meluncurkan serangan rudal ke Kyiv. Presiden AS itu mengatakan tidak bisa memastikan apakah pemimpin Rusia tersebut benar-benar serius ingin mengakhiri perang.

“Saya rasa pertemuan itu berjalan baik. Kita akan lihat apa yang terjadi dalam beberapa hari ke depan. Kita mungkin akan banyak belajar. Saya sangat kecewa karena Rusia meluncurkan rudal,” kata Trump saat hendak berangkat dari New Jersey, tempat ia menghabiskan sebagian akhir pekannya di klub golfnya.

Ia mengatakan dalam pertemuan di Basilika Santo Petrus dengan Zelensky, mereka sempat membahas secara singkat soal Krimea, yang menurut proposal damai dari pihak Amerika akan diakui sebagai wilayah Rusia — sebuah gagasan yang ditolak Zelensky.

Trump membantah hubungannya dengan Zelensky pernah buruk. Ia menyebut perselisihan yang pernah disiarkan di televisi pada Februari lalu hanyalah hambatan kecil.

“Saya melihatnya lebih tenang. Saya pikir dia sekarang memahami situasinya. Dan saya rasa dia ingin membuat kesepakatan,” kata Trump.

Ia menambahkan Putin perlu menunjukkan komitmen nyata untuk mengakhiri perang.

“Saya ingin dia berhenti menembak, duduk, dan menandatangani kesepakatan,” kata Trump. “Saya yakin kita sudah memiliki kerangka kesepakatan, dan saya ingin dia menandatanganinya, menyelesaikannya, dan kembali menjalani kehidupan biasa.” (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |