
GUNA meningkatkan pendapatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Palangka Raya, Pemerintah Provinsi Kalteng menggelar Car Free Night (CFN) di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, Sabtu (28/6).
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut. Bagi para pelaku usaha, CFN tidak hanya menjadi ajang rekreasi warga, tetapi juga peluang emas untuk mengenalkan serta memasarkan produk-produk mereka kepada masyarakat luas. Antusiasme tinggi dari pengunjung berdampak langsung terhadap peningkatan penjualan.
“Alhamdulillah stand-nya ramai. Selain bisa menambah penghasilan, kami juga bisa memperkenalkan produk-produk lokal yang unik ke masyarakat luas,” ujar Mus, pemilik Omah Mus, yang menjual berbagai aksesori handmade seperti kalung, gelang, cincin, dan bros.
Omah Mus merupakan contoh UMKM kreatif yang telah beroperasi sejak 2017. Meski sempat terdampak pandemi, usahanya kembali bergeliat melalui partisipasi aktif dalam berbagai event komunitas, termasuk CFN.
Manfaat serupa dirasakan oleh Chandra, pelaku UMKM kuliner yang menjajakan kue basah seperti brownies dan kue sus. Ia mengaku rutin berjualan di Car Free Day, namun menurutnya CFN terasa lebih ramai dan menguntungkan karena berlangsung dari sore hingga malam hari.
“Kalau dari sisi penjualan sih hampir sama, tapi saya lebih suka yang di CFN karena lebih ramai dan durasinya lebih panjang, dari sore sampai malam,” ungkap Chandra.
Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan karena memberikan dampak yang sangat positif bagi pedagang kecil. (SS/E-4)