
DIDUKUNG pertumbuhan ekonomi Asia yang pesat, Australia sangat ideal untuk pertumbuhan bisnis dan menjadikannya tujuan investasi jangka panjang yang strategis. Bahkan, investasi di Negeri Kanguru itu masih lebih baik di Asia Pasifik dibandingkan dengan Vietnam, Kamboja, Singapura, Malaysia.
"Saya meyakini Australia pilihan terbaik dari segi stabilitas, keamanan, aksesibilitas, serta potensi ekonomi jangka panjang. Berawal dari gaji tahunan hanya Rp250 juta, kini saya mengelola portofolio dengan proyek bernilai Rp5 triliun hingga Rp25 triliun," ungkap Iwan Sunito, Founder One Global Capital, dalam keterangannya, Minggu (27/4).
Iwan pun membagikan tiga tips investasi dan bisnis di Australia. Ini ditujukannya bagi calon investor dan pebisnis di Indonesia yang ingin merambah Australia.
1. Temukan bisnis yang ingin dikembangkan.
Berinvestasilah pada bidang yang membuat Anda antusias dan ingin memperdalam pengetahuan seperti mahasiswa yang bekerja untuk meningkatkan keterampilan hingga akhirnya mampu membuka bisnis sendiri. Mulailah dari bisnis kecil dan bertumbuhlah perlahan.
2. Cari dan investasikan kepada mitra bisnis yang memiliki skala dan keahlian.
Ikuti tren investasi yang terbukti berhasil, seperti investor Jepang yang fokus mencari bisnis yang sudah memiliki skala, keahlian khusus, serta catatan keberhasilan yang terbukti. Jangan coba sendirian karena kompetitor lokal pasti jauh lebih unggul dalam pemahaman pasar lokal yang diperoleh selama puluhan tahun.
3. Temukan mitra bisnis yang dapat dipercaya.
Kepercayaan yang kuat hanya bisa dibangun melalui rekam jejak mitra yang transparan selama 10 atau bahkan 20 tahun. "Saya pernah terburu-buru memasuki joint venture tanpa pengecekan latar belakang yang memadai. Walaupun akhirnya tidak mengalami kerugian finansial, pengalaman tersebut sangat menegangkan karena mitra lokal ternyata suka menggunakan jalur hukum untuk mengunci dan menekan mitra bisnisnya," katanya. Ia pun mengutip nasihat Warren Buffett, "Jangan pernah berbisnis dengan seorang penipu, karena kontrak sekuat apapun tidak akan bisa melindungimu."
Tips itu diberikannya karena telah lama berkiprah di Australia. Perjalanan Iwan dimulai di University of New South Wales (UNSW), tempatnya menyelesaikan studi dengan gelar Sarjana Arsitektur pada 1992, kemudian meraih gelar Master Manajemen Konstruksi pada 1993. Pada 1996, ia berkarya lewat Crown Group. Lantas ia mendirikan One Global Capital pada tahun ini. (I-2)