Barcelona tidak akan Menunda Pesta setelah Kalahkan Madrid

10 hours ago 7
Barcelona tidak akan Menunda Pesta setelah Kalahkan Madrid Barcelona berpesta.(X@FCBarcelona)

PELATIH Barcelona, Hansi Flick, sangat senang dengan aksi heroik anak asuhnya untuk bangkit dan meraih kemenangan 3-2 di babak perpanjangan waktu dan mengalahkan rival sengit Real Madrid untuk meraih gelar Copa del Rey pada hari Minggu (27/4).

Pelatih asal Jerman tersebut mengatakan bahwa para pemainnya tidak akan menahan diri untuk merayakan gelar Piala Raja Spanyol.

"Ini adalah malam yang sangat sempurna. Saya sangat bangga. Bagi saya, sungguh luar biasa apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka berjuang. Saya sangat menghargai apa yang mereka lakukan, bahwa mereka tidak pernah menyerah. Saya pikir semua orang, klub, para penggemar, bangga dengan tim ini," kata Flick dikutip Channel News Asia.

Pedri membuka keunggulan Barcelona sebelum Madrid berbalik unggul berkat gol Kylian Mbappe dan Aurelien Tchouameni. Barcelona mengangkat trofi berkat dua gol yang dibuat Ferran Torres dan Jules Kounde.

"Memenangkan gelar dalam partai seperti clasico melawan Real Madrid selalu terasa spesial. Saya senang untuk para pemain saya dan untuk ribuan fan yang ada di tribun, mereka layak mendapatkan gelar ini," kata Flick.

"Sekarang kami harus merayakannya dan kemudian tujuannya adalah untuk pulih, pulih dan pulih. Treble adalah sebuah opsi, tetapi kami harus terus bekerja," lanjut dia.

Blaugrana tidak terkalahkan di kompetisi domestik sejak akhir Desember, memainkan beberapa sepak bola terbaik di Eropa musim ini, dan berada di posisi terdepan untuk memenangkan gelar Liga Spanyol.

Barca memuncaki klasemen La Liga dengan 76 poin, unggul empat poin dari Real. Setelah pertandingan Liga Champions melawan Inter Milan, mereka akan menghadapi tim yang berada di peringkat terakhir Valladolid.

Blaugrana akan kembali menjamu Real dalam pertandingan La Liga yang dapat menentukan gelar juara pada tanggal 11 Mei mendatang.

Flick mengaitkan keberhasilan timnya dengan sikap para pemainnya dan fokus yang mereka tunjukkan, dengan mengatakan bahwa langit adalah batasnya jika mereka tetap menginjakkan kaki di bumi.

"Di awal musim saya mengatakan bahwa saya berada di sini, bersama para asisten saya, untuk menciptakan atmosfer yang baik di ruang ganti," ujar Flick.

Ini gelar ke-32 Copa del Rey bagi Barcelona, sedangkan Real Madrid baru 20 kali mengangkat trofi ini.

"Hal ini memberikan kepercayaan diri yang tinggi. Ini adalah masalah semua orang. Para staf, para pemain. Mereka memiliki mentalitas yang fantastis. Jika Anda melihat bagaimana mereka bangkit dari pertandingan, kemampuan untuk berpikir positif untuk membalikkan keadaan," cetusnya.

Terancam sanksi
Sementara itu, bek Madrid Antonio Rudiger terancam sanksi larangan bertanding usai lempar benda ke arah wasit. Tindakan Rudiger telah melanggar kode etik nomor 101 aturan dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).

Rudiger amat mungkin memperoleh skorsing di Piala Raja Spanyol musim depan, sekaligus di sisa pertandingan Liga Spanyol musim ini. Jude Bellingham dan Lucas Vazquez juga dibayangi sanksi larangan dua pertandingan karena terlibat insiden dengan wasit seusai pertandingan.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, sangat terpukul karena ia merasa bahwa timnya seharusnya dapat meraih hasil lebih di final Copa del Rey.

"Kami hampir saja menang dan kami kebobolan gol yang aneh di menit-menit akhir. Sebuah bola di lini belakang pertahanan. Namun melawan Barca hal itu bisa terjadi," kata Ancelotti dikutip dari Channel News Asia. (I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |