Menteri Fadli Zon Dukung Turnamen Golf Open IKM

10 hours ago 7
Menteri Fadli Zon Dukung Turnamen Golf Open IKM Menteri Kebudayaan Fadli Zon(Dok.HO)

IKATAN Keluarga Minangkabau (IKM) mengelar turnamen Golf Open memperebutkan piala bergilir Menteri Kebudayaan di Permata Sentul Golf Club, Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/4). 

Ketua DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey mengatakan turnamen ini diikuti oleh 160 peserta yang merupakan perantau dari berbagai daerah. 

“Ada 160 orang peserta, dan itu sudah maksimal, ya. Masih banyak juga yang mendaftar, tapi karena keterbatasan jumlah peserta, jadi kita belum bisa menerimanya. Dan alhamdulillah, bisa dikatakan acara hari ini cukup sukses,” ucap Levi, melalui keterangannya, Minggu (27/4).

Levi mengatakan turnamen ini digelar sebagai ajang olahraga dan silaturahmi untuk mempererat hubungan kekeluargaan diantara para perantau minang.

“Jadi ini juga bukan hanya olahraga, tapi juga ajang silaturahmi, bisa berkumpul, bisa saling tukar informasi. Karena bukan hanya dari Jakarta, ada dari Padang yang datang, dari Jawa Timur, juga ada dari Kalimantan. Saya rasa ini merupakan momen atau olahraga yang pas untuk kita adakan,” ujarnya. 

Levi mengatakan, dalam turnamen Golf Open ini juga turut menampilkan Kesenian Irama Minang (KIM). Tradisi ini, kata ia, menjadi daya tarik karena menyuguhkan permainan tradisional Minangkabau yang menggunakan irama musik dan angka.

“KIM merupakan tradisi Minang, di mana biasanya setiap ada acara, orang Minang itu ada bikin acara kesenian Minang itu. Nah, jadi KIM ini merupakan suatu budaya yang harus kita lestarikan,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon mendukung adanya turnamen tersebut karena merupakan kegiatan positif dan menampilkan berbagai kesenian Minangkabau. 

“Kegiatan ini adalah kegiatan tentu saja yang sangat positif, dan kami sangat mendukung karena juga ditambah dengan beberapa kegiatan budaya khususnya dalam hal ini ada permainan-permainan budaya yang merupakan juga warisan budaya dari ranah minang seperti KIM,” kata Fadli Zon.

Fadli Zon menjelaskan, KIM adalah permainan yang sudah lama menjadi tradisi dan budaya di ranah minang. Oleh karenanya, tradisi ini perlu dilestarikan oleh para perantau minang dimanapun berada. 

“Dan permainan KIM ini sebenarnya sarat dengan pengetahuan karena di dalam permainan itu ada informasi-informasi, ada literasi, ada edukasi, ada peristiwa-peristiwa sejarah dan lain-lain yang dimainkan secara menarik dengan musik,” ucap Fadli. 

Fadli Zon mengatakan turnamen tersebut menjadi momen silaturahmi bagi para perantau minang dan jadi momen saling mengenal, bekerja sama dan memberikan manfaat satu sama lain. 

“Ini baru pertama kali saya kira didirikan, menyatukan seluruh warga minang yang ada di perantauan khususnya dari Aceh sampai Papua, dan hampir sekarang ini terbentuk di seluruh provinsi sudah lebih dari 30 provinsi dan sebagian besar kabupaten, kota bahkan sudah ke tingkat kecamatan sebagai wadah silaturahmi warga minang untuk saling mengenal, bekerjasama, networking,” ungkapnya. (M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |