Tekuk Casper Ruud, Jannik Sinner Melaju ke Semifinal Roma Terbuka

4 hours ago 2
Tekuk Casper Ruud, Jannik Sinner Melaju ke Semifinal Roma Terbuka Petenis Italia Jannik Sinner(AFP/Filippo MONTEFORTE)

JANNIK Sinner tampil gemilang di perempat final Internazionali BNL d'Italia (Roma Terbuka), Jumat (16/5) WIB, saat ia mengalahkan Casper Ruud dengan skor 6-0 dan 6-1.

Petenis tuan rumah unggulan teratas itu memukul bola dengan kuat dari kedua sisi lapangan dari poin pertama di Campo Centrale dan terus menekan Ruud, yang kurang dari dua pekan lalu memenangi gelar ATP Masters 1000 pertamanya di Madrid.

"Sulit untuk mengatakannya," kata Sinner, saat ditanya seberapa dekat dengan 'kesempurnaan' penampilannya seusai kemenangan dalam tempo 64 menit.

"Saya merasa hebat di lapangan hari ini. Saya rasa kita semua melihatnya. Sasaran saya adalah mencoba memahami di mana level saya di turnamen ini."

"Level saya meningkat dari hari ke hari, jadi saya sangat senang karenanya. Hasilnya tidak terlalu penting, tetapi saya merasa hari ini merupakan tanda yang sangat positif bagi saya," lanjut petenis Italia itu.

Dengan kemenangannya yang ke-25 berturut-turut di level tur, Sinner melaju ke semifinal untuk menghadapi Tommy Paul, yang sebelumnya mengalahkan Hubert Hurkacz 7-6 (4) dan 6-3.

Sinner, yang bermain di turnamen pertamanya sejak Australia Terbuka pada Januari, berusaha menjadi juara tunggal putra Italia kedua di Roma setelah Adriano Panatta menang pada 1976.

"Semuanya bisa berubah dalam satu hari. Bukan berarti satu penampilan bisa menggambarkan segalanya tentang bentuk permainan saya sekarang, tetapi saya sangat senang. Saya rasa hari ini semuanya berjalan dengan sangat baik," kata Sinner.

"Saya melakukan servis dengan baik, juga melakukan pengembalian bola dengan baik, dan bergerak dengan hebat di lapangan. Saya sangat senang karenanya dan sekarang mari kita lihat apa yang akan terjadi di semifinal," imbuhnya

Dengan Lorenzo Musetti juga masuk ke semifinal, kemenangan Sinner menandai pertama kalinya di era Open beberapa petenis putra Italia mencapai empat besar di Roma, dan pertama kalinya dalam sejarah Masters 1000 (sejak 1990) dua petenis Italia mencapai semifinal di ajang yang sama.

Berdasarkan cara dia mengakhiri sembilan kemenangan beruntun Ruud dengan kejam, Sinner yakin dia dapat terus maju untuk mengakhiri penantian Italia selama 49 tahun untuk mendapatkan juara tunggal putra di Roma.

"Kami saling berhadapan, mungkin saya melihatnya," kata Sinner, saat diminta menjelaskan bagaimana ia dengan tegas meningkatkan skornya menjadi 4-0 dalam head to head dengan Ruud.

"Setiap dari kami memiliki satu atau dua lawan yang sedikit lebih sulit. Saya mencoba meniru apa yang saya lakukan sebelumnya hari ini di permukaan yang berbeda."

"Saya memukul bola dengan sangat baik. Kondisi ini, bermain di malam hari melawan Casper sedikit lebih baik dari sudut pandang saya, karena ia tidak dapat membuat bola memantul terlalu banyak," tambah petenis berusia 23 tahun itu.

Dengan Ruud melakukan servis, Sinner mengalahkan unggulan keenam itu dalam dua pertukaran baseline yang melelahkan sebelum memperoleh tiga break point dengan pukulan winner dari net.

Sinner terus melakukan break dan kemudian mengambil alih kendali penuh pertandingan, mengklaim set pertamanya 6-0 melawan lawan Top 10 dengan groundstroke yang tajam.

Serangkaian pukulan petenis nomor satu dunia itu membuat Ruud tidak punya banyak peluang untuk mendapatkan pijakan dalam pertandingan, dan petenis Norwegia itu tidak melakukan pukulan winner pertamanya hingga 33 menit berlalu dan set kedua telah dimulai.

Set kedua dengan cepat mulai berjalan dengan cara yang mirip dengan set pertama, meskipun Ruud berhasil mendapatkan jeda singkat dari dominasi Sinner ketika ia menyelamatkan dua break point untuk bertahan pada kedudukan 1-2.

Namun, setelah itu Sinner memenangi empat gim berturut-turut untuk meraih kemenangan di mana ia mengonversi enam dari sembilan break point yang diperolehnya, menurut Statistik ATP. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |