Tata Cara Sholat Jenazah Sesuai Sunnah Nabi

4 hours ago 3
Tata Cara Sholat Jenazah Sesuai Sunnah Nabi Sholat jenazah Alm BJ Habibie(Dok Biro Pres)

SHOLAT jenazah merupakan salah satu kewajiban umat Muslim terhadap saudaranya yang telah meninggal dunia. Ibadah ini adalah fardhu kifayah, yang berarti jika sebagian Muslim telah melaksanakannya, maka gugurlah kewajiban bagi Muslim lainnya. Namun, alangkah baiknya jika semakin banyak yang ikut menyolatkannya, sebagai bentuk penghormatan terakhir dan doa bagi almarhum atau almarhumah. Sholat jenazah memiliki tata cara yang berbeda dengan sholat wajib lima waktu. Perbedaan utama terletak pada tidak adanya ruku', sujud, dan iqamah. Sholat ini terdiri dari beberapa takbir dan doa-doa khusus yang dipanjatkan untuk memohon ampunan dan rahmat bagi jenazah.

Persiapan Sholat Jenazah

Sebelum melaksanakan sholat jenazah, ada beberapa persiapan yang perlu diperhatikan agar sholat dapat dilaksanakan dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Persiapan ini meliputi niat, posisi imam dan jenazah, serta memastikan kesucian diri dan tempat.

Niat: Niat adalah rukun utama dalam setiap ibadah, termasuk sholat jenazah. Niat dilakukan di dalam hati, dan tidak perlu dilafadzkan. Niat sholat jenazah berbeda tergantung pada jenis kelamin jenazah dan status kita sebagai makmum atau imam. Berikut adalah contoh niat sholat jenazah:

  • Untuk jenazah laki-laki (imam): Ushalli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbiratin fardhal kifayati imaman lillahi ta'ala. (Aku niat sholat atas jenazah laki-laki ini empat takbir fardhu kifayah sebagai imam karena Allah Ta'ala).
  • Untuk jenazah perempuan (imam): Ushalli 'ala hadzihil mayyitati arba'a takbiratin fardhal kifayati imaman lillahi ta'ala. (Aku niat sholat atas jenazah perempuan ini empat takbir fardhu kifayah sebagai imam karena Allah Ta'ala).
  • Untuk jenazah laki-laki (makmum): Ushalli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbiratin fardhal kifayati makmuman lillahi ta'ala. (Aku niat sholat atas jenazah laki-laki ini empat takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Ta'ala).
  • Untuk jenazah perempuan (makmum): Ushalli 'ala hadzihil mayyitati arba'a takbiratin fardhal kifayati makmuman lillahi ta'ala. (Aku niat sholat atas jenazah perempuan ini empat takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Ta'ala).

Posisi Imam dan Jenazah: Posisi imam dalam sholat jenazah memiliki ketentuan khusus. Jika jenazah adalah laki-laki, maka imam berdiri sejajar dengan kepala jenazah. Jika jenazah adalah perempuan, maka imam berdiri sejajar dengan bagian tengah badan jenazah. Makmum berdiri di belakang imam, membentuk shaf yang rapat dan lurus.

Kesucian Diri dan Tempat: Sebelum melaksanakan sholat jenazah, pastikan diri dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun hadas besar. Berwudhu adalah syarat sah sholat. Selain itu, tempat sholat juga harus bersih dari najis. Jika memungkinkan, sholat jenazah sebaiknya dilaksanakan di masjid atau mushola.

Tata Cara Sholat Jenazah

Sholat jenazah terdiri dari empat takbir, dengan doa-doa khusus yang dibaca setelah setiap takbir. Berikut adalah tata cara sholat jenazah sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW:

  1. Takbiratul Ihram (Takbir Pertama): Dimulai dengan niat di dalam hati, kemudian mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar. Setelah itu, letakkan kedua tangan di dada seperti sholat biasa.
  2. Membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbir pertama, bacalah surat Al-Fatihah. Membaca Al-Fatihah adalah rukun dalam sholat, termasuk sholat jenazah.
  3. Takbir Kedua: Setelah membaca Al-Fatihah, bertakbir kembali Allahu Akbar tanpa mengangkat tangan. Kemudian, bacalah shalawat Nabi Muhammad SAW. Shalawat yang paling utama adalah shalawat Ibrahimiyah, yang biasa dibaca saat tahiyat akhir dalam sholat. Berikut adalah bacaan shalawat Ibrahimiyah: Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama shollaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka hamidum majid. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barokta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka hamidum majid.
  4. Takbir Ketiga: Setelah membaca shalawat, bertakbir kembali Allahu Akbar tanpa mengangkat tangan. Kemudian, bacalah doa untuk jenazah. Doa yang dibaca berbeda tergantung pada jenis kelamin jenazah.
    • Doa untuk jenazah laki-laki: Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'afihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' mudkhalahu waghsilhu bilma'i wats-tsalji wal-baradi wanaqqihi minal khathaya kama yunaqqats-tsaubul abyadhu minad-danasi wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a'idzhu min 'adzabil qabri au min 'adzabin-nar. (Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah tempat masuknya, bersihkanlah dia dengan air, salju, dan embun, bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik dari keluarganya, istrinya dengan istri yang lebih baik dari istrinya, masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur atau siksa neraka).
    • Doa untuk jenazah perempuan: Allahummaghfir laha warhamha wa 'afiha wa'fu 'anha wa akrim nuzulaha wa wassi' mudkhalaha waghsilha bilma'i wats-tsalji wal-baradi wanaqqiha minal khathaya kama yunaqqats-tsaubul abyadhu minad-danasi wa abdilha daran khairan min dariha wa ahlan khairan min ahliha wa zaujan khairan min zaujiha wa adkhilhaj jannata wa a'idzha min 'adzabil qabri au min 'adzabin-nar. (Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah tempat masuknya, bersihkanlah dia dengan air, salju, dan embun, bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik dari keluarganya, suaminya dengan suami yang lebih baik dari suaminya, masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur atau siksa neraka).
  5. Takbir Keempat: Setelah membaca doa untuk jenazah, bertakbir kembali Allahu Akbar tanpa mengangkat tangan. Kemudian, bacalah doa berikut: Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba'dahu waghfir lana walahu. (Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami setelahnya, dan ampunilah kami dan dia).
  6. Salam: Setelah takbir keempat, menolehkan wajah ke kanan sambil mengucapkan Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, kemudian menolehkan wajah ke kiri sambil mengucapkan Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Sholat Jenazah

Selain tata cara di atas, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sholat jenazah:

  • Jumlah Shaf: Dianjurkan untuk membuat shaf sholat jenazah sebanyak tiga shaf atau lebih. Semakin banyak shaf, semakin baik, karena semakin banyak doa yang dipanjatkan untuk jenazah.
  • Berdoa dengan Khusyuk: Sholat jenazah adalah kesempatan untuk mendoakan almarhum atau almarhumah. Berdoalah dengan khusyuk dan penuh pengharapan agar Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan menerima amal ibadahnya.
  • Menjaga Kekhusyukan: Hindari berbicara atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan sholat. Fokuslah pada doa dan permohonan ampunan untuk jenazah.
  • Tidak Tergesa-gesa: Laksanakan sholat jenazah dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Berikan waktu yang cukup untuk membaca doa-doa dengan baik dan benar.

Hikmah Sholat Jenazah

Sholat jenazah bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga memiliki hikmah yang mendalam bagi yang melaksanakannya. Beberapa hikmah sholat jenazah antara lain:

  • Menghormati Jenazah: Sholat jenazah adalah bentuk penghormatan terakhir kepada saudara Muslim yang telah meninggal dunia. Dengan menyolatkannya, kita menunjukkan kepedulian dan rasa cinta kita kepadanya.
  • Mendoakan Ampunan: Sholat jenazah adalah kesempatan untuk mendoakan ampunan bagi jenazah. Doa-doa yang dipanjatkan dalam sholat jenazah diharapkan dapat meringankan siksa kubur dan memudahkan perjalanannya menuju akhirat.
  • Mengingatkan Kematian: Sholat jenazah mengingatkan kita akan kematian, bahwa setiap manusia pasti akan mengalami kematian. Dengan mengingat kematian, kita diharapkan dapat meningkatkan amal ibadah dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.
  • Mempererat Ukhuwah Islamiyah: Sholat jenazah adalah momen untuk berkumpul dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Dengan bersama-sama menyolatkan jenazah, kita menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama Muslim.
  • Mendapatkan Pahala: Melaksanakan sholat jenazah adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Setiap Muslim yang menyolatkan jenazah akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Perbedaan Pendapat Ulama tentang Sholat Jenazah

Dalam pelaksanaan sholat jenazah, terdapat beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama, terutama mengenai bacaan doa setelah takbir ketiga. Sebagian ulama berpendapat bahwa doa yang dibaca setelah takbir ketiga adalah doa khusus untuk jenazah, seperti yang telah disebutkan di atas. Namun, sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa doa yang dibaca setelah takbir ketiga adalah doa umum, yang boleh disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi jenazah.

Perbedaan pendapat ini tidak perlu diperdebatkan secara berlebihan. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan doa yang tulus untuk jenazah. Pilihlah pendapat yang paling sesuai dengan keyakinan dan pengetahuan kita, dan laksanakan sholat jenazah dengan khusyuk dan penuh pengharapan.

Sholat Jenazah Ghaib

Dalam kondisi tertentu, kita mungkin tidak dapat melaksanakan sholat jenazah secara langsung karena jenazah berada di tempat yang jauh atau tidak memungkinkan untuk dihadirkan. Dalam kondisi seperti ini, kita dapat melaksanakan sholat jenazah ghaib.

Sholat jenazah ghaib adalah sholat jenazah yang dilaksanakan untuk jenazah yang tidak berada di hadapan kita. Hukum melaksanakan sholat jenazah ghaib adalah jaiz (boleh), berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang melaksanakan sholat jenazah ghaib untuk Raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia) yang meninggal dunia di negeri yang jauh.

Tata cara sholat jenazah ghaib sama dengan tata cara sholat jenazah biasa. Perbedaannya hanya terletak pada niatnya. Dalam niat sholat jenazah ghaib, kita menyebutkan bahwa kita melaksanakan sholat untuk jenazah yang berada di tempat yang jauh. Contoh niat sholat jenazah ghaib untuk jenazah laki-laki:

Ushalli 'ala hadzal mayyiti al-ghaibi arba'a takbiratin fardhal kifayati imaman/makmuman lillahi ta'ala. (Aku niat sholat atas jenazah laki-laki yang ghaib ini empat takbir fardhu kifayah sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala).

Kesimpulan

Sholat jenazah adalah kewajiban umat Muslim terhadap saudaranya yang telah meninggal dunia. Ibadah ini memiliki tata cara yang berbeda dengan sholat wajib lima waktu, dan terdiri dari empat takbir dengan doa-doa khusus yang dipanjatkan untuk memohon ampunan dan rahmat bagi jenazah. Dengan melaksanakan sholat jenazah, kita menghormati jenazah, mendoakan ampunan baginya, mengingatkan diri akan kematian, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa saudara-saudara kita yang telah meninggal dunia.

Tabel Perbandingan Sholat Jenazah dan Sholat Fardhu

Aspek Sholat Jenazah Sholat Fardhu
Hukum Fardhu Kifayah Fardhu Ain
Jumlah Rakaat Tidak ada rakaat 2-4 rakaat
Ruku' dan Sujud Tidak ada Ada
Iqamah Tidak ada Ada
Bacaan Surat Al-Fatihah, Shalawat, Doa untuk Jenazah Surat Al-Fatihah, Surat Pendek, Bacaan lainnya
Takbir 4 takbir Takbiratul Ihram dan takbir perpindahan gerakan
Salam 1 salam (ke kanan dan ke kiri) 1 salam (ke kanan dan ke kiri)
Tujuan Mendoakan ampunan dan rahmat bagi jenazah Menunaikan kewajiban kepada Allah SWT

Semoga tabel ini memberikan gambaran yang jelas mengenai perbedaan antara sholat jenazah dan sholat fardhu.

Doa Tambahan dalam Sholat Jenazah

Selain doa yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa doa tambahan yang dapat dibaca dalam sholat jenazah, terutama setelah takbir ketiga. Doa-doa ini bertujuan untuk memohonkan ampunan, rahmat, dan kebaikan bagi jenazah di akhirat.

Berikut adalah beberapa contoh doa tambahan yang dapat dibaca:

  • Doa untuk memohonkan ampunan: Allahumma inna hadza 'abduka wabnu amatika ihtaja ila rahmatika wa anta ghaniyyun 'an 'adzabihi in kana muhsinan fazid fi ihsanihi wa in kana musi'an fatajawaz 'anhu. (Ya Allah, sesungguhnya ini adalah hamba-Mu dan anak dari hamba-Mu, dia membutuhkan rahmat-Mu dan Engkau Maha Kaya dari siksa-Nya. Jika dia berbuat baik, maka tambahkanlah kebaikannya, dan jika dia berbuat buruk, maka maafkanlah dia).
  • Doa untuk memohonkan syafaat: Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba'dahu washfa'hu fina. (Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami setelahnya, dan berilah dia syafaat kepada kami).
  • Doa untuk memohonkan surga: Allahumma adkhilhul jannata wa a'idzhu min 'adzabin-nar. (Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam surga dan lindungilah dia dari siksa neraka).

Doa-doa ini dapat dibaca secara bergantian atau dipilih salah satunya sesuai dengan keinginan dan kemampuan kita. Yang terpenting adalah doa yang dipanjatkan dengan tulus dan penuh pengharapan kepada Allah SWT.

Adab Setelah Sholat Jenazah

Setelah melaksanakan sholat jenazah, terdapat beberapa adab yang sebaiknya kita lakukan sebagai bentuk penghormatan dan kepedulian terhadap jenazah dan keluarganya:

  • Mengiringi Jenazah ke Pemakaman: Mengiringi jenazah ke pemakaman adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Dengan mengiringi jenazah, kita menunjukkan kepedulian dan rasa hormat kita kepadanya.
  • Mendoakan Jenazah di Pemakaman: Setelah jenazah dimakamkan, berdoalah untuknya agar Allah SWT mengampuni dosa-dosanya, menerima amal ibadahnya, dan menempatkannya di tempat yang mulia di sisi-Nya.
  • Menghibur Keluarga yang Ditinggalkan: Kematian adalah musibah yang berat bagi keluarga yang ditinggalkan. Berikanlah dukungan moral dan hiburan kepada mereka agar mereka dapat tabah dan sabar menghadapi cobaan ini.
  • Membantu Keluarga yang Ditinggalkan: Jika keluarga yang ditinggalkan membutuhkan bantuan, berikanlah bantuan sesuai dengan kemampuan kita. Bantuan ini dapat berupa materi, tenaga, atau dukungan lainnya.
  • Menjaga Nama Baik Jenazah: Hindari membicarakan keburukan atau kesalahan jenazah. Jagalah nama baiknya dan doakanlah yang terbaik untuknya.

Dengan melaksanakan adab-adab ini, kita menunjukkan bahwa kita adalah umat Muslim yang peduli dan bertanggung jawab terhadap sesama, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |