
BANYAK orang menikmati minuman berenergi (energy drink) karena dianggap memberikan tambahan energi secara cepat. Ada yang meminumnya untuk olahraga, hingga untuk begadang main bareng (mabar) gim.
Namun, minuman ini juga punya dampak negatif pada kesehatan. Hal itu terutama bagi orang dengan masalah jantung atau tekanan darah tinggi.
Bagaimana minuman berenergi memengaruhi jantung Anda?
Dilansir dari laman University of California (UC) Davis Health, Sabtu (24/5), minuman berenergi dapat mengubah cara kerja sel-sel jantung. Contohnya menyebabkan jantung berdetak lebih cepat atau tidak teratur.
“Perubahan tersebut dapat menyebabkan kondisi jantung yang serius, terutama bagi orang-orang yang sudah memiliki masalah jantung,” ungkap keterangan tersebut.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kombinasi kafein tinggi dan stimulan lain dalam minuman berenergi dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
National Institutes of Health (NIH) juga mencatat bahwa terlalu banyak minuman ini dapat menyebabkan gangguan irama jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Kandungan dalam minuman berenergi yang bisa berbahaya jika dikonsumsi terlalu sering:
- Kafein
Kafein merupakan stimulan utama dalam minuman berenergi. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan jantung berdebar-debar, peningkatan denyut jantung, dan tekanan darah tinggi.
- Taurin
Jika dikombinasikan dengan kafein, taurin dapat memperkuat efek stimulan, yang berpotensi meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
- Guarana
Ini mengandung kafein tambahan yang mungkin tidak tercantum secara terpisah. Total kandungan kafein meningkat dengan bahan ini.
- Ginseng
Sebagai produk obat herbal yang populer, bahan ini dianggap aman secara umum. Namun, penelitian tentang keamanan dan efektivitasnya terbatas. Beberapa suplemen herbal juga dapat berinteraksi dengan obat resep. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum mengonsumsi ginseng.
- Gula
Kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan obesitas, faktor risiko penyakit jantung, dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
- Vitamin B
Meskipun vitamin B berperan penting dalam mendukung banyak fungsi tubuh, minuman berenergi sering kali mengandung lebih banyak dari yang seharusnya. Terlalu banyak vitamin B meningkatkan risiko toksisitas, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan fungsi hati atau ginjal.
- Pemanis buatan
Digunakan sebagai alternatif gula rendah kalori, pemanis buatan dapat dikaitkan dengan risiko kesehatan terkait jantung.
Tips konsumsi minuman berenergi yang sehat
Jika Anda mengonsumsi minuman berenergi atau membutuhkan dorongan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi kesehatan Anda.
- Ketahui apa saja yang terkandung di dalamnya. Pahami bahan-bahan dalam minuman berenergi Anda untuk membantu Anda membuat pilihan yang lebih baik. Beberapa bahan mungkin tidak baik untuk jantung Anda.
- Carilah dorongan energi lainnya. Ada cara-cara yang lebih sehat untuk merasa lebih terjaga. Tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan tetap terhidrasi dapat membantu Anda memiliki lebih banyak energi.
- Perhatikan perasaan Anda. Jika Anda menyadari bahwa minuman berenergi membuat Anda merasa gelisah, cemas, atau tidak biasa dengan cara apa pun, mungkin sebaiknya Anda berhenti meminumnya. Sebaliknya, carilah cara lain untuk meningkatkan energi Anda.
- Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Jika Anda tidak yakin apakah minuman berenergi aman bagi Anda, terutama jika Anda memiliki masalah jantung atau tekanan darah tinggi, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda. (Ifa/M-3)