
PROSES evakuasi pendaki Brasil Juliana Marins yang jatuh di Gunung Rinjani mendapat kritik pedas dari warganet Brasil. Bahkan kritikan terssebut juga menyasar Presiden Prabowo.
Medan yang curam dan cuaca buruk mempersulit proses penyelamatan. Korban Juliana ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Warganet Brasl menilai proses evakuasi lambat tanpa mempertimbangkan kondisi alam.
Tak hanya melontarkan kritikan, netizen Brasil diduga menghujani lokasi Google Maps “Taman Nasional Gunung Rinjani” dengan rating bintang 1. Pengguna yang memberi rating umumnya menggunakan bahasa Portugis yang kerap digunakan warga Brasil.
Tak tanggung-tanggung, netizen Indonesia melancarkan aksi balasan dengan menyerbu lokasi Google Maps “Hutan Amazon,” yang berada di Brasil dan memberikan rating bintang 1.
Diduga kuat, ini bentuk balasan netizen Indonesia atas kritik warganet Brazil terkait evakuasi Juliana Marins.
Dari pemantauan Media Indonesia pada Minggu (29/6), komentar dengan rating 1 masih terbilang baru beberapa terakhir diberikan, dan menggunakan bahasa Indonesia.
Seperti user R*ni *ga, yang memberikan review: 'Gak usah kesini gak ada yang jual cilor sama batagor ah es teh cekek juga kaga ada yang jual payah'
Sementara pengguna lain I*o R*sa berkomentara: 'jangan kesini temen temen bahaya'.
Diserahkan pada Keluarga dan Konsulat
Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Ariasandy mengatakan jenazah Juliana Marins telah diserahkan secara resmi kepada pihak keluarga dan perwakilan konsulat pada Jumat malam (27/6). Meski demikian, kepastian jadwal penerbangan jenazah dari Bali ke Brasil masih menunggu konfirmasi maskapai penerbangan.
"Kalau informasi laporan dari Bid Dokkes Polda Bali, semalam sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Rencana besok (Minggu) diterbangkan ke negara asal. Kita belum tahu waktunya karena masih menunggu jadwal penerbangan,” jelasnya. (OL/H-2)