
HUJAN lebat menyebabkan bencana tanah longsor di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (28/6) malam. Seorang anak Muhammad Nazril Ilham, 10, warga Kampung Mekarjaya, Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, tertimbun tanah longsor setelah pulang ngaji. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas namun nyawanya tak tertolong.
Kapolsek Taraju Polres Tasikmalaya, IPTU Ali Mustofa mengatakan kejadian itu diketahui oleh tetangga rumah korban. Warga sekitar, sambung dia, langsung bergotong -royong menggali dan berhasil menemukan korban dalam kondisi lemas.
"Korban sempat berteriak minta tolong dan terdengar oleh tetangganya saat tengah berjalan hingga langsung berlari menuju lokasi kejadian. Saksi mencari korban dan di lokasi menemukan kopiah, Alquran, tas gendong hingga meminta bantuan warga lain untuk menggalinya," katanya, Minggu (29/6).
Setelah dievakuasi, korban dibawa ke Puskesmas Taraju. Akan tetapi, korban meninggal sebelum mendapat tindakan medis.
"Korban saat dibawa ke rumah memang kondisinya lemas penuh lumpur hingga keluarga membersihkan tubuhnya, dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas tapi nyawanya tidak tertolong. Namun, saat kejadian warga mengalami kesulitan mengevakuasi korban karena tertimbun sedalam 1 meter dan berhasil ditemukan dalam kondisi selamat tapi tubuhnya itu lemas," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Yayat Suryatna mengatakan hujan deras menyebabkan bencana tanah longsor dan menutup jalan penghubung Tasikmalaya-Garut. Bencana tanah longsor juga memakan korban jiwa.
"Kami turut berduka cita atas pkejadian itu, pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memberikan santunan pada keluarga korban, dan kami meminta agar masyarakat harus selalu waspada karena cuaca tidak menentu," pungkasnya. (H-4)