
KOTA Solo, Jawa Tengah, selama sembilan hari akan menjadi panggung utama bagi seni kontemporer Indonesia, dengan hadirnya Art Sura 2025. Kegiatan pekan seni di Taman Balekambang pada 21 - 29 Juni itu akan menjadi rangkaian kegiatan seni nasional La Palapa: Indonesia Art Summit.
Tidak hanya menampilkan seni konvensional, Art Sura 2025 yang bertema Wedangan, Rindu dan Kenangan, juga menampilkan gabungan seni rupa dengan NFT, dan juga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI ). "Pameran bertumpu pada perkembangan komunitas seni di Solo dan Jawa Tengah khususnya, serta Nusantara pada umumnya," terang Direktur Art Sura, Adrian Zakhary menjawab Media Indonesia, Kamis petang (19/6/2025) di Solo.
Art Sura 2025 dirancang menampilkan 236 karya seni dari 172 seniman yang datang dari 10 kota, seperti Jakarta, Bali, Bandung, Yogjakarta, Surabaya, Palembang, dan Pontianak, serta seniman AI dari Perancis dan Rusia. Perhelatan ini ditargetkan dapat meraup hingga 30 ribu pengunjung.
" Seusai di Solo, Art Sura 2025 melanjutkan kegiatan di Peninsula, Nusa Dua Bali dalam bentuk art festival dalam waktu dekat, dan kemudian memungkasinya di TMII Jakarta, dalam tajuk La Palapa Indonesia Art Summit pada Desember mendatang. Mudah mudahan bisa didatangi 90 ribu pengunjung dari 3 kegiatan pekan seni ini," lanjut Adrian.
Dalam Art Sura 2025 pula akan diluncurkan platform lokapasar Lapalapa. "Salah satu momen penting dari Art Sura adalah peluncuran platform digital LAPALAPA, sebagai Art Generated Market Platform, dimana kekuatan seniman dan karya seninya menggerakkan market, bukan sebaliknya," tandas Adrian. (M-1)