Segitiga Emas Kaltim, Magnet Baru Investasi Properti Nasional

4 hours ago 1
Segitiga Emas Kaltim, Magnet Baru Investasi Properti Nasional Gedung Istana Negara IKN dan Istana Garuda, IKN Nusantara(MI/Gana Buana)

KAWASAN Segitiga Emas Samarinda–Balikpapan–IKN kian menjadikan Kalimantan Timur sebagai magnet baru investasi properti nasional.

Ketertarikan investor makin terlihat saat ratusan pengembang properti dari berbagai daerah datang langsung ke Kalimantan Timur dalam Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI). 

Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa kawasan Segitiga Emas merupakan simbol masa depan pembangunan hunian dan bisnis Indonesia.

“Kami sangat senang menyambut teman-teman REI di Kalimantan Timur. IKN adalah etalase masa depan bangsa. Dengan konektivitas yang terus berkembang, kawasan Samarinda, Balikpapan, dan IKN siap menjadi pusat pertumbuhan properti baru yang modern dan inklusif,” ujar Rudy, di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (15/5).

Saat ini, pembangunan IKN terus dikebut, khususnya infrastruktur pemerintahan.

Gedung-gedung eksekutif telah rampung, menyusul legislatif dan yudikatif. Akses menuju kawasan juga semakin efisien—dari Bandara Sepinggan ke IKN hanya 50 menit, dan diproyeksikan 30 menit di awal 2026.

Lebih dari itu, IKN diperkuat oleh tiga bandara strategis yakni, Sepinggan (Balikpapan), APT Pranoto (Samarinda), dan VVIP IKN, serta konektivitas lintas provinsi melalui Murung Raya (Kalteng) dan Malinau (Kaltara), membuka pintu ekonomi Kalimantan menuju pasar regional Asia Tenggara.

Harga Lahan Kompetitif, Peluang Investasi Terbuka Luas

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menekankan potensi besar di sektor properti. Hal ini makin terlihat seiring ditetapkannya Kaltim sebagai salah satu provinsi pendukung program nasional 3 Juta Rumah oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kaltim memiliki backlog hunian yang besar, sementara APBD terbatas. Maka kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi pengembang lokal maupun nasional untuk bersama membangun,” ujar Seno.

Harga lahan di Kaltim saat ini masih sangat kompetitif, yaitu sekitar Rp100.000–Rp200.000 per meter persegi. Nilai ini diyakini merupakan nilai strategis bagi investor yang ingin masuk lebih awal ke pasar berkembang.

Selain itu, kata Seno, Pemprov juga tengah menjajaki kerja sama dengan China Railway untuk membangun jaringan transportasi modern yang menghubungkan Samarinda, Balikpapan, dan IKN secara seamless. Ini menjadi katalis penting bagi mobilitas kawasan dan pengembangan kota baru.

Rumah Aman untuk Investasi

Tak hanya infrastruktur, Kaltim juga menawarkan stabilitas politik, ekonomi, dan sosial yang tinggi, serta masyarakat yang dikenal toleran dan ramah terhadap pendatang. Seluruh elemen tersebut menjadi jaminan kenyamanan dan kelancaran investasi.

Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, menyambut baik rencana ini. Ia menyebut kehadiran 1.000 anggota REI dari berbagai daerah memberi semangat baru dalam melihat peluang properti di Kalimantan Timur.

“Kami antusias melihat konsep pengembangan Segitiga Emas ini. Anggota kami tersebar di semua segmen, dari rumah subsidi, rumah komersial, hingga pengembangan township dan kawasan industri,” ujar CEO Buana Kassiti Group tersebut.

Dengan semua potensi ini,kata Joko, Segitiga Emas Kalimantan Timur tidak hanya menjanjikan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga masa depan hunian yang berkelanjutan dan inklusif. Masa depan properti Indonesia, kini tengah bertumbuh di jantung Kalimantan. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |