
SAPI kurban Presiden Prabowo Subianto di kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar) mendadak mati sebelum dikurbankan pada hari Raya Idul Adha. Sapi berbobot 1 ton lebih ini diduga mati akibat keracunan. Namun dinas peternakan kabupaten setempat masih menunggu hasil pemeriksaan resmi dari dokter hewan setempat.
Sapi kurban bantuan presiden Prabowo bernama Turbo mendadak mati di kandangnya di desa Kebun Sari Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat pada Kamis (15/5) pagi.
Belum diketahui penyebab pasti penyebab kematian sapi presiden ini, namun diduga sapi ini keracunan. Beruntung sapi presiden masih sempat disembelih oleh pemiliknya sebelum mati.
Menurut pemilik sapi Dedi Irawan mengatakan, sapinya masih sempat dimandikan dan diberi makan pada pagi. Namun, sekitar pukul 9 pagi, sapi tiba-tiba ambruk di kandangnya. Oleh karena sapinya masih hidup, pemilik sapi terpaksa menyembelihnya.
Pemilik sapi mengaku merasa sangat sedih atas kematian sapi ini, sebab pemilik sapi telah melakukan tanda tangan kontrak pembelian sapi kurban dengan pihak sekretariat kepresidenan pada hari Rabu kemarin. Harga sapi jenis Simental ini dijual pemiliknya dengan harga Rp125 juta rupiah dan telah disetujui oleh pihak Sekretariat Kepresidenan.
Rencana awalnya sapi presiden Prabowo akan dibawa ke Ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju untuk disembelih pada hari Raya Idul Adha dan dagingnya akan dibagikan ke masyarakat Sulbar. Namun, sapi ini mendadak mati. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian sapi ini, Dinas Peternakan kabupaten Polewali Mandar menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter hewan. (H-4)