
RENCANA bantuan kemanusiaan yang diusulkan Israel untuk Jalur Gaza bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan tidak memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kantong Palestina itu. Demikian menurut Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia.
"Rencana Israel itu bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan, mengabaikan kebutuhan kelompok warga tertentu, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil," kata Nebenzia pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Gaza di New York pada Rabu (28/5).
Dia menambahkan bahwa rencana tersebut juga membahayakan nyawa warga Palestina dan para pekerja kemanusiaan di Gaza.
Pekerja kemanusiaan di Gaza, kata Nebenzia, siap menyediakan semua kebutuhan dasar warga Gaza begitu Israel mencabut blokade dan semua hambatan.
Pada Senin (26/5), Israel mulai menjalankan Gaza Humanitarian Foundation, mekanisme bantuan kemanusiaan yang didukung Amerika Serikat.
Berdasarkan mekanisme itu, pasukan Israel akan memastikan keamanan di wilayah-wilayah tempat bantuan akan dibagikan.
Perusahaan AS akan bertugas mengurusi transportasi dan logistik. Sedangkan organisasi kemanusiaan internasional akan mendistribusikan bantuan langsung kepada penduduk, menurut kantor pemimpin Israel Benjamin Netanyahu.
PBB tidak terlibat dalam mekanisme itu karena bantuan disalurkan tanpa melalui jaringan distribusi bantuan milik organisasi dunia itu. (Sputnik-OANA/Ant/I-2)