
PELATIH Ruben Amorim mengatakan bahwa Manchester United harus fokus berbenah tahun depan setelah petik hasil imbang 1-1 lawan Bournemouth di Vitality Stadium pada Minggu (28/4).
Setan Merah lebih dulu tertinggal lewat gol dari Antoine Semenyo pada menit 23. Di babak kedua Bournemouth, kehilangan satu pemain Evanilson akibat kartu merah.
United baru bisa menyamakan kedudukan pada menit tambahan waktu babak kedua Rasmus Hojlund. Satu poin yang berharga itu, membuat Setan Merah ada di 14 klasemen dengan 39 poin. Sedangkan Bournemouth ada di posisi 10 dengan 50 poin.
"Hal pertama adalah fokus pada diri kami sendiri dan bukan pada tim lain. Hal berikutnya adalah untuk benar-benar jujur: kami berada di level yang berbeda pada saat ini," kata Amorim dikutip dari ESPN.
Amorim dengan tegas mengatakan bahwa United harus fokus di setiap langkah untuk memperbaiki diri mereka. Ia pun menyatakan bahwa tujuan mereka sudah jelas, yaitu raih gelar juara Liga Inggris walaupun hal itu tidak mungkin terjadi tahun depan.
"Kami memiliki tujuan utama: yaitu memenangkan Premier League. Sekali lagi, saya tidak gila. Saya tahu itu tidak akan terjadi tahun depan, namun kami sedang mencoba membangun sesuatu. Hal-hal kecil sangatlah penting dan kami telah melakukannya selama tahun ini," ujar Amorim.
"Kami harus berkembang tahun depan. Namun saya tahu bahwa hal tersebut penting bagi para penggemar - kami tahu itu - tetapi kami harus jujur kepada mereka dan bekerja keras setiap hari."
Bos Bournemouth, Andoni Iraola, mengonfirmasi rencana klub untuk mengajukan banding atas kartu merah yang diterima Evanilson.
"Semua orang yang pernah bermain sepak bola mengerti," kata Iraola. "Dia terpeleset. Dia tidak menangkapnya dengan kaki yang terangkat dan konsekuensinya adalah kartu merah. Itu adalah tiga pertandingan lagi tanpa bermain. Dampaknya bagi kami sangat besar."
"Tentu saja kami akan mengajukan banding. Itu adalah hal yang masuk akal. Pada babak pertama Evanilson mendapat tendangan di dada oleh Casemiro. Saya tidak berpikir Anda harus mendapatkan kartu merah untuk ini. Tapi VAR memotong sudut terburuk, bingkai terburuk."(H-2)